Abstrak


Pengaruh Jenis Media dan Konsentrasi Bap pada Kultur in Vitro Lerak (Sapindus Rarak)


Oleh :
Nailu Rahmah - H0716094 - Fak. Pertanian

RINGKASAN

PENGARUH JENIS MEDIA DAN KONSENTRASI BAP PADA KULTUR IN VITRO LERAK (Sapindus rarak). Skripsi-S1: Nailu Rahmah (H0716094). Pembimbing: Ir. Retna Bandriyati Arniputri, M.S., Dr.Ir. Endang Yuniastuti, M.Si., Ir. Dwi Hardjoko, M.P., dan Prof.Dr.Ir. Djoko Purnomo, M.P. Program Studi: Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Lerak (Sapindus rarak) adalah tumbuhan menghasilkan buah yang dapat dimanfaatkan sebagai deterjen tradisional ramah lingkungan. Lerak saat ini semakin sulit ditemukan, karena perbanyakan lerak secara konvensional memerlukan waktu cukup lama sehingga buah lerak langka di pasaran. Solusi untuk meningkatkan perbanyakan lerak adalah dengan kultur in vitro. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan jenis media dan konsentrasi BAP yang terbaik sehingga dapat mengetahui kombinasi yang cocok dalam perbanyakan lerak secara in vitro.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2019 hingga Maret 2020 di SubLab Kultur Jaringan, Laboratorium Fisiologi dan Bioteknologi Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian melalui percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu jenis media yang terdiri dari dua taraf, yaitu media MS dan WPM. Faktor kedua yaitu konsentrasi BAP yang terdiri dari lima taraf yaitu 0, 1, 3, 5, dan 7 ppm sehingga terdapat 10 kombinasi perlakuan. Variabel yang diamati adalah persentase pembentukan kalus, warna kalus, tekstur kalus, pembentukan kalus embriogenik, pembentukan embrio somatik secara tidak langsung, dan pembentukan embrio somatik secara langsung. Data hasil pengamatan tidak memenuhi syarat uji annova sehingga data dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media MS dalam perbanyakan lerak secara in vitro menghasilkan embrio somatik melalui embriogenesis secara langsung dan tidak langsung, sedangkan media WPM hanya menghasilkan kalus. BAP konsentrasi 0, 1, 3 dan 5 ppm mampu membentuk embrio somatik, namun konsentrasi BAP 7 ppm  hanya dapat menghasilkan kalus. Kombinasi BAP 0, 1, 3, dan 5 ppm pada media MS menunjukkan hasil optimal karena dapat menghasilkan embrio somatic.