Abstrak


Penerapan Model Pembelajaran SI-5 Layang-Layang (Simayang) Untuk Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah Keliling dan Luas Bangun Datar (Penelitian Tindakan Kelas pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Sumber III Surakarta Tahun Ajaran 2018/2019)


Oleh :
Fenni Sularsih - K7115063 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan mendeskrepsikan peningkatan keterampilan pemecahan masalah keliling dan luas bangun datar peserta didik kelas IV SD Negeri Sumber III Surakarta tahun ajaran 2018/2019 selama penerapan model pembelajaran Si-5 Layang-Layang (Simayang). 
Penelitian dilakukan di SD Negeri Sumber III Surakarta pada tahun ajaran  2018/2019. Penelitian ini berlangsung selama 1 tahun 3 bulan, terhitung mulai bulan Oktober 2018 hingga Januari 2020. Subjek penelitian ini adalah semua peserta didik kelas IV SD Negeri Sumber III Surakarta yang berjumlah 25 anak. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus dengan masing-masing siklus terdiri atas 2 pertemuan. Setiap siklus dilakukan melalui tahap  perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pendekatan penelitian dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan test. Data utama yang diambil dalam penelitian ini adalah hasil tes esai keterampilan pemecahan masalah keliling dan luas bangun datar. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Data dianalisis melalui proses pengumpulan data, penyajian data, penyimpulan dan reduksi data. Penelitian dikatakan berhasil apabila ?80% peserta didik mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ?75. 
Hasil penelitian ini sebagai berikut: Penerapan model pembelajaran Si-5 Layang-Layang (Simayang) terbukti dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah keliling dan luas bangun datar pada peserta didik kelas IV SD Negeri Sumber III Surakarta tahun ajaran 2018/2019. Peningkatan keterampilan pemecahan masalah keliling dan luas bangun datar berbeda-beda pada tiap  fase pembelajaran Simayang. Pada fase I (orientasi), keterampilan yang meningkat adalah “Menuliskan informasi yang diketahui dari masalah dalam bentuk representasi kata” dan “Menuliskan informasi yang ditanyakan dari masalah”. Pada fase II (eksplorasi – imajinasi), keterampilan yang meningkat adalah “Merepresentasikan masalah dalam bentuk gambar” dan “Menentukan strategi pemecahan masalah dan menghubungkannya dengan data matematis dari soal”. Pada fase III (internalisasi) dan fase IV (evaluasi) peningkatan terjadi pada semua aspek keterampilan pemecahan masalah keliling dan luas bangun datar. 

Kata Kunci: model pembelajaran Simayang, keterampilan pemecahan masalah, keliling dan luas bangun datar.