Abstrak
Penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji permasalahan, pertama apa sajakah problematika hukum dalam kontrak standar PT. Experian dalam pengadaan software. Kedua, bagaimanakah mekanisme penyelesaian problematika hukum pada Kontrak Pengadaan software PT. Experian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperluas dan menambah pemahaman serta melatih kemampuan penulisan dalam menerapkan ilmu dan teori hukum yang telah diperoleh penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian normatif yang bersifat preskriptif dengan pendekatan undang-undang dan pendekatan kasus. Penelitian ini menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pola pikir deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya proses pengadaan software oleh Bank (Client) dengan Vendor selaku penyedia software melalui 3 tahap besar yaitu, tahap pengadaan/tender/seleksi umum, tahap implementasi (delivery), dan tahap pemeliharaan (maintenance). Dalam kontrak pengadaan PT. Experian, terdapat problematika hukum dalam kontrak standar PT. Experian dalam pengadaan software yaitu perbedaan persepsi terhadap kebutuhan bisnis dan realisasi jangka waktu. Penyelesaian problematika hukum pada Kontrak Pengadaan software PT Experian dilakukan dengan negosiasi sebagai tahap awal.
Hasil penelitian yang dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga problematika hukum dalam Kontrak Pengadaan PT. Experian. Negosiasi dilakukan untuk menghasilkan addendum mengenai Gap Analysis. Apabila negosiasi tidak berhasil, maka arbitrase dilakukan sebagai upaya akhir dalam menyelesaikan problematika hukum dalam Kontrak Pengadaan Software PT. Experian.
Kata Kunci : Hukum Perjanjian; Perjanjian Pengadaan Software.
