Abstrak


Pemanfaatan Limbah Granit dan Fly Ash dalam Penerapan Beton Mutu Tinggi dengan Minim Semen yang Ramah Lingkungan dan Ekonomis.


Oleh :
Aprian Cahyo Yuwono - I8217004 - Fak. Teknik

ABSTRAK

Akhir-akhir ini penggunaan limbah buangan sering dimanfaatkan sebagai bahan tambah pada campuran beton. Berbagai jenis limbah yang sering digunakan sebagai bahan tambah campuran beton misanya Fly Ash, Granit, dan lain lain. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui mix desain beton serat tepat rancang 43 MPa pada umur 28 hari.  
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Penelitian  dilakukan di laboratorium Konstruksi Dasar Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Bahan yang digunakan terdiri dari Semem OPC tipe 1  merk Semen Indonesia, agregat halus berasal dari Kali Progo Yogyakarta, agregat kasar berupa batu pecah dari Sentolo Yogyakarta dan agregat kasar berupa granit dari CV. Solo Marmer, bahan Fly Ash  diperoleh dari PT. Varia Usaha Beton di Karanganyar, Jawa Tengah,  air tanah dari laboratorium Universitas Sebelas Maret Surakarta.  
Dari hasil penelitian diperoleh desain campuran beton serat yang ekonmis dan ramah lingkungan dengan penggunaan Fly Ash pada kuat tekan 43 MPa pada umur 28 hari untuk tiap m adalah agregat halus (pasir Kaliprogo) = 794,76 kg; agregat kasar (kerikil Sentolo) = 866,06 kg; agregat kasar (limbah granit) = 289,2 kg; semen = 325 kg; Fly Ash = 57,35 kg; air = 95,59 liter dan desain campuran beton ini direkomendasikan untuk konstruksi jalan pedesaan, yang diperkirakan dapat menghemat Rp. 237.558,00/m jauh lebih efisien 7,5  %  dari beton konvensional.  

Kata kunci: limbah granit, Fly Ash, kuat tekan, minim semen, ramah lingkungan, ekonomis.