Abstrak


Prarancangan pabrik asam formiat dengan hidrolisis metil formiat dan air kapasitas 15.000 ton/tahun


Oleh :
Melia Citrawati - I0516030;I0516043 - Fak. Teknik

Asam formiat yang lebih dikenal sebagai asam semut adalah senyawa kimia dengan rumus HCOOH. Asam formiat banyak digunakan sebagai koagulan pada karet alam, pengatur pH pada proses pewarnaan dalam industri tekstil, digunakan pada proses penyamakan pada industri kulit. 
Prarancangan pabrik asam formiat dengan hidrolisis metil formiat dan air kapasitas 15.000 ton/tahun dengan bahan baku metil formiat 16.507,59 ton/tahun dan air 4.970,99 ton/tahun. Pabrik ini direncanakan didirikan di Palembang, Sumatera Selatan pada tahun 2023. Asam formiat terbentuk dari reaksi hidrolisis dengan mereaksikan metil formiat dengan air pada suhu 80 °C dan tekanan 3 atm dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB). Produk yang dihasilkan adalah asam formiat dengan kemurnian 85% sebagai produk utama dan metanol dengan kemurnian 99,9% sebagai produk samping. Tahapan proses meliputi persiapan bahan baku metil formiat, air, dan isopropil eter, pembentukan asam formiat di reaktor, pemisahan asam formiat dan air dengan penambahan isopropil eter di ekstraktor dan pemurnian hasil di menara distilasi.
Untuk menunjang proses produksi, maka didirikan unit pendukung yaitu unit utilitas yang meliputi pengadaan dan pengolahan air, steam, udara tekan, tenaga listrik, dan bahan bakar. Kebutuhan utilitas meliputi air (dari Sungai Musi) sebanyak 79,62 kg/kg produk, steam sebanyak 12,79 kg/kg produk, udara tekan sebanyak 0,09 Nm3/kg produk, listrik sebanyak 0,26 kWh/kg produk, dan bahan bakar IDO (Industrial Diesel Oil) sebanyak 0,75 m3/kg produk. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan.
Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Jumlah karyawan sebanyak 170 orang yang terdiri dari 64 karyawan shift dan 106 non-shift. Dari hasil analisa ekonomi diperoleh ROI (Return on Investment) sesudah pajak sebesar 35,7%, POT (Payment Out Time) sesudah pajak selama 2,3 tahun, BEP (Break Even Point) 40,9%, SDP (Shutdown Point) 27,4%, dan DCF (Discounted Cash Flow) sebesar 31,4%. Jadi, dari segi ekonomi pabrik tersebut layak didirikan.