;

Abstrak


Morfologi Cerita Rakyat Kabupaten Tanggamus: Analisis Struktural Naratologis Vladimir Propp, Nilai Pendidikan Karakter dan Pemanfaatannya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK


Oleh :
Sri Nur Sari - S841808020 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis isi cerita rakyat yang ada di Kabupaten Tanggamus menggunakan teori naratologis Vladimir Propp, (2) mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dari cerita rakyat di Kabupaten Tanggamus, (3) menjelaskan pemanfaatan cerita rakyat di Kabupaten Tanggamus dalam materi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK. Pembahasan cerita rakyat dengan teori naratologis meliputi fungsi-fungsi pelaku dan distribusi pelaku di lingkungan tindakan. Nilai-nilai edukatif yang dikaji meliputi delapan belas nilai karakter yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus tunggal. Data dalam penelitian berbentuk kata-kata dan sumber data didapat dari informan, benda-benda fisik, dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, analisis dokumen. Teknik absah data yang digunakan adalah triangulasi sumber, metode dan teori. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan simpulan.
Hasil penelitian ditemukan ada 23 fungsi pelaku pada cerita rakyat Langkeban Silangkapuri yang berdistribusi ke dalam 6 lingkungan tindakan membentuk 2 skema cerita dan ada 26 fungsi pelaku pada cerita rakyat Batu Naga yang berdistribusi ke dalam 6 lingkungan tindakan membentuk 2 skema cerita. Ditemukan ada 8 nilai pendidikan karakter dalam cerita Langkeban Silangkapuri yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu, bersahabat/ komunikatif dan ada 7 nilai pendidikan karakter dalam cerita rakyat Batu Naga seperti religius, jujur, kerja keras, kreatif, mandiri, bersahabat, tanggung jawab. Cerita rakyat Lampung di Sekolah Menengah Kejuruan dapat bermanfaat sebagai bahan pembelajaran bagi anak didik. Tugas-tugas dari guru mencari unsur-unsur intrinsik di antaranya tema, tokoh, alur, tokoh, gaya bahasa. Unsur ekstrinsik mencari niai-nilai moral seperti etika, budi pekerti, sosial, budaya. Nilai-nilai Pendidikan dapat diterapkan ke pada peserta didik untuk membangun kepribadian yang lebih baik.

Kata Kunci : Cerita Rakyat, Naratologis Vladimir Propp, Nilai Pendidikan Karakter, Pemanfaatan Cerita Lampung di SMK