Abstrak


Analisis Kesulitan Belajar Siswa Materi Membaca Pemahaman Cerita Legenda Berbahasa Jawa Menggunakan Model Pembelajaran Daring pada Siswa Kelas VIII E SMP N 2 Tulung


Oleh :
Tea Haninda Saraswati - K4216063 - Fak. KIP

Penggunaan model pembelajaran daring menyebabkan beberapa siswa mengalami penurunan nilai khususnya pada pembelajaran bahasa Jawa materi memahami teks cerita legenda berbahasa Jawa. Peristiwa penurunan nilai siswa tersebut dapat disebabkan karena siswa mengalami kesulitan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kesulitan belajar siswa, (2) mendeskripsikan faktor penyebab kesulitan belajar siswa, dan (3) mendeskripsikan upaya untuk mengatasi permasalahan kesulitan belajar yang dialami oleh siswa kelas VIII E SMP Negeri 2 Tulung pada materi memahami teks cerita legenda melalui model pembelajaran daring.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Penggunaan teknik ini karena peneliti tidak membatasi jumlah informan, namun didasarkan pada kualitas pemahamannya pada masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara kepada guru dan siswa kelas VIII E SMP Negeri 2 Tulung, observasi pada grup whatsapp bahasa Jawa kelas VIII E SMP Negeri 2 Tulung, dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun uji validitas data yang digunakan yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi teknik.
Simpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami kesulitan memahami materi, memahami kosakata bahasa Jawa, menganalisis unsur intrinsik, kesulitan mengakses materi dan tugas, serta kesulitan untuk berkomunikasi dengan guru. Faktor-faktor yang menjadi penyebabnya berasal dari diri siswa (internal) dan luar siswa (eksternal). Faktor internalnya adalah siswa malas dan tidak berminat untuk belajar, mudah menyerah saat tidak paham dengan materinya, lelah dengan tugas yang banyak, dan tidak percaya diri untuk bertanya kepada guru. Sedangkan faktor eksternalnya yaitu mengikuti teman-temannya, jaringan tidak stabil, kurang perhatian dari orang tua, dan kondisi ekonomi keluarga. Adapun upaya yang dilakukan adalah materi yang diberikan menjadi ringkas dan menarik, pemberian tugas yang sedikit, membuka sesi tanya jawab kepada siswa, dan sekolah memberikan fasilitas home visit bagi siswa yang kurang mampu.


Kata Kunci: Kesulitan Belajar, Cerita Legenda, Pembelajaran Daring.