Abstrak


Stand Up Comedy Sebagai Media Self Disclosure (Studi Kasus pada Komika yang Tergabung dalam Komunitas Stand Up Comedy Solo)


Oleh :
Matias Krista Gunawan - D0216058 - Fak. ISIP

Setiap manusia memiliki permasalahan dalam hidupnya. Masalah ini timbul karena berbagai faktor, bisa berasal dari keluarga, lingkungan atau latar belakang dari individu itu sendiri. Permasalahan yang dipendam dapat mengakibatkan depresi bagi seseorang. Kasus depresi juga dapat dialami oleh seseorang yang memiliki riwayat bullying, cacat fisik atau kasus broken home. Stand Up Comedy digunakan sebagai media yang cocok untuk para remaja yang rentan mengalami depresi dan mereka mampu untuk mengekspresikan diri melalui perasaan, perilaku, harapan dan opini dalam perilaku sosial yang tepat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterbukaan diri oleh komika Stand Up Indo Solo yang menggunakan materi tentang bullying, cacat fisik dan broken home. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan narasumber yang ditentukan melalui kriteria tertentu. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penetrasi sosial Altman dan Taylor (1973) yang dijelaskan dalam model Jendela Johari, dimensi, fungsi dan manfaat keterbukaan diri.
Hasil penelitian ini adalah bahwa daerah ideal mampu terbentuk karena frekuensi keterbukaan diri yang terjadi bersifat tinggi. Kunci dari sebuah daerah ideal tersebut adalah komika memiliki keuntungan dan mancapai kepuasan sebagai hasil dari keterbukaan diri tersebut.

Kata kunci: Keterbukaan Diri, Teori Penetrasi Sosial, Jendela Johari, Stand Up
Comedy