Abstrak


Modal Sosial dan Asimilasi Cina Pribumi (Studi Kasus Kegiatan Grebeg Sudiro di Sudiroprajan)


Oleh :
Dewangga Cipta Mahendra - D0316020 - Fak. ISIP

Sudiroprajan merupakan salah satu kampung di Kota Surakarta yang juga disebut sebagai kampong pembauran cina jawa. Pada awal masuknya etnis tionghoa ke Sudiroprajan adalah adanya sistem pemusatan etnis Cina di satu tempat guna pengawasan gerak etnis Cina oleh Belanda. Kebijakan ini memaksa orang Cina berkumpul di satu tempat yaitu pinggiran Kali Pepe dan bertemu dengan pribumi. Berangkat dari kejadian tersebut terjadi interaksi antara etnis Cina dan pribumi dimana menghasilkan sebuah asimilasi dari dua etnis ini. Di Sudiroprajan sendiri bisa kita lihat adanya kegiatan Grebeg Sudiro yang melambangkan pembauran. adanya rangkaian acara seperti sedekah bumi , pertunjukan Barongsai , kirab kesenian dan gunungan kue keranjang juga hasil bumi warga Sudiroprajan. Peneliti juga melihat adanya modal sosial dimana etnis Jawa dan Cina hidup bersama dari zaman Belanda sampai saat ini dan menguatkan proses asimilasi Cina pribumi di Sudiroprajan. Dua unsur ini, yaitu asimilasi dan modal sosial adalah dua entitas yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain dalam konteks kegiatan Grebeg Sudiro. Tujuan dari penelitian ini bagaimana historis dan pelaksanaan Grebeg Sudiro, asimilasi cina pribumi di Sudiroprajan, modal sosial menguatkan asimilasi di Grebeg Sudiro Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Modal sosial Robert Putnam dan Teori asimilasi Milton Gordon. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan menekankan pada studi kasus yang bertujuan memperoleh informasi terperinci dan mendalam namun tetap dalam batas tertentu dengan cara mempelajari satu anggota dari kelompok sasaran atau objek. Teknik pengumpulan data yang dipilih peneliti pada penelitian kali ini adalah wawancara, dan pengumpulan dokumen. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa asimilasi yang terjadi di Sudiroprajan terjadi secara alami dari segi budaya dan terdapat unsur paksaan dari segi strukturalnya serta adanya perkawinan campur atau amalgamasi diperkuat dengan modal sosial yang tinggi di masyarakat Sudiroprajan. Sehingga Grebeg menjadi simbol pembauran Sudiroprajan.

Kata kunci : Asimilasi ,Modal Sosial