Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April hingga November 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan lingkungan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga faktor perlakuan yaitu macam media dasar (MS, WPM, dan B5), eksplan (embrio dengan kotiledon dan embrio tanpa kotiledon), dan perbedaan konsentrasi ZPT (BAP 2 ppm IAA 0,5 ppm) serta kontrol (BAP 0 ppm IAA 0 ppm). Tiap satuan percobaan dikombinasikan dan diulang sebanyak 5 kali. Peubah yang diamati adalah waktu muncul tunas, waktu muncul akar, panjang akar, waktu muncul daun, jumlah daun, dan pencoklatan (browning) yang akan dibahas secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media WPM merupakan media yang paling sesuai untuk perbanyakan tanaman sawo (Achras zapota L.) secara in vitro.
Eksplan embrio dengan kotiledon merupakan eksplan yang tepat untuk
pertumbuhan sawo (Achras zapota L.) secara in vitro karena pertumbuhannya lebih cepat dan sempurna daripada eksplan embrio tanpa kotiledon. Pemberian ZPT BAP 2 ppm IAA 0,5 ppm berpengaruh terhadap pertumbuhan sawo (Achras zapota L.) secara in vitro kecuali pada variabel waktu muncul tunas menggunakan media WPM.
