Latar Belakang: Sampah merupakan masalah kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan permasalahan lingkungan dan kesehatan. Pengelolaan sampah seharusnya dimulai dari tingkat rumah tangga, sehingga dipercaya bahwa ibu rumah tangga perlu dibekali dengan pengetahuan. Di beberapa daerah di Indonesia, perilaku pemilahan sampah pada tingkat rumah tangga masih rendah. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan pengelolaan sampah pada ibu rumah tangga dengan perilaku pemilahan sampah rumah tangga.
Metode: Penelitian bersifat observasional analitik cross sectional. Populasi penelitian yaitu ibu rumah tangga di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) dengan sampel penelitian berjumlah 98 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan pengelolaan sampah dan kuesioner perilaku pemilahan sampah rumah tangga. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji Pearson.
Hasil: Responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu 84 responden (85,7%), cukup 13 responden (13,3%), dan kurang 1 responden (1%). Responden dengan tingkat perilaku pemilahan sampah yang baik yaitu 12 responden (12,2%), cukup 15 responden (15,3%), dan kurang sebanyak 71 responden (72,5%). Hasil uji Pearson menunjukkan korelasi hubungan tidak signifikan dengan p-value sebesar
0,184. Nilai pearson correlation -0,135 yang berarti kekuatan korelasi sangat lemah dan semakin tinggi pengetahuan, tingkat perilaku semakin rendah.
Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara pengetahuan pengelolaan sampah pada ibu rumah tangga dengan perilaku pemilahan sampah rumah tangga.
Kata Kunci: Pengetahuan, pengelolaan sampah, perilaku pemilahan sampah rumah tangga
