Abstrak


Prarancangan Pabrik Asetanilid dari Anilin dan Asam Asetat dengan Kapasitas 10.000 Ton/Tahun


Oleh :
Heni Candrawati - I0500022 - Fak. Teknik

Pabrik asetanilid dirancang dengan kapasitas 10.000 ton/tahun. Bahan baku yang dibutuhkan adalah anilin pada suhu 30 oC dan tekanan 1 atm sebanyak 688.540,7016 kg/bulan, asam asetat pada suhu 30 oC dan tekanan 1 atm sebanyak 831.068,9237 kg/bulan. Produk yang dihasilkan berupa asetanilid berbentuk padatan dengan jumlah produksi 10.000 ton/tahun pada kondisi suhu 30 oC dan tekanan 1 atm.

Asetanilid dibuat dengan cara mereaksikan antara anilin dengan asam asetat pada suhu 155 oC dengan tekanan 5 atm di dalam reaktor batch tangki berpengaduk sebanyak 3 buah yang beroperasi secara bergantian, yang dilengkapi dengan jaket pemanas dan coil pendingin, produk keluaran reaktor dikristalkan, dicuci dan dikeringkan dengan serangkaian alat lalu dikemas dengan kemurnian 99,8%.

Unit pendukung proses terdiri dari unit pengadaan air, unit pengadaan steam, unit pengadaan listrik, unit pengadaan udara tekan dan unit pengadaan bahan bakar. Pabrik juga dilengkapi laboratorium untuk menjaga mutu dan kualitas produk agar sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan.

Untuk menjalankan pabrik agar lancar dan efisien, disusun manajemen yang mengatur pembagian tugas, kesejahteraan karyawan dan lain-lain. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah perseroan terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan pembagiannya menurut jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan karyawan non shift.

Dari analisa ekonomi yang dilakukan terhadap pabrik, dibutuhkan investasi: modal tetap (fixed capital investment) sebesar Rp. 100.272.928.627,10 dan modal bergerak (working capital investment) sebesar Rp. 1.703.545.026.661,17. Analisa kelayakan diperoleh break even point (BEP) 48,505 %, shut down point (SDP) 45,171 %, Rate o n investment (ROI) sebelum pajak 200,787 %, pay out time sebelum pajak (POT) 0,474 tahun, discounted cash flow (DCF) 6,848 %, laba sebelum pajak Rp 201.335.437.835,57 dan laba setelah pajak Rp 120.801.262.701,34.