Abstrak


Analisis Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dari Proses Produksi Campuran Aspal Panas pada Asphalt Mixing Plant Berbahan Bakar Gasifikasi Cangkang Kelapa Sawit


Oleh :
Nandana Pratiaksa - I0116090 - Fak. Teknik

Metode yang digunakan pada analisis emisi GHG adalah pendekatan life cycle assessment (LCA)  yang  mengacu  pada  ISO  14040.  Pada  metode  LCA  perhitungan  emisi  GHG diperlukan data penggunaan energi dari masing-masing tahapan pekerjaan, database ecoinvent      kemudian   satuan   polutan   dikonversi   menjadi   kgCO2e   menggunakan spreadsheet  TRACI 2.1. Untuk pengukuran kadar CO2 di udara ambien dan tingkat kebisingan dilakukan pengukuran langsung pada beberapa titik sampling dengan variasi jarak menggunakan  alat Digital  Carbon  Dioxide Monitor  CO2  Detection  Analyzer dan sound level meter.

Hasil perhitungan dan analisis menunjukkan bahwa emisi GHG untuk produksi campuran aspal panas adalah 87,95 kgCO2e/ton.  Namun 44?ri total emisi tersebut merupakan emisi yang dilepaskan dari pembakaran biomasa yang bersifat carbon  neutral.  Sehingga total   emisi   GHG   yang   dapat   mencemari   dan  merusak   lingkungan   sebesar   49,23 kgCO2e/ton.  Untuk  besaran  kadar  CO2   pada  udara  ambien  di  wilayah  AMP  ketika dilakukan proses produksi berkisar antara 527 – 686 ppm. Kemudian pada perhitungan nilai tingkat kebisingan berkisar antara 63 – 104,5 dB(A).

Kata  Kunci:  Gasifikasi, Cangkang Kelapa Sawit, Campuran Aspal Panas, Emisi Gas Rumah Kaca, Life Cycle Analysis, Kadar Co2 Ambien, Kebisingan