Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan pada kondisi sebelum dan sesudah pemecahan saham terhadap abnormal return dan trading volume activity. Observasi data didasarkan pada perusahaan yang telah melakukan stock split pada periode tahun 2015-2019. Teknik sampling didasarkan pada sebuah sampel yang telah memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam pemilihan sampel. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Penelitian ini membuktikan terdapat perbedaan pada abnormal return antara sebelum dan sesudah dilakukannya pemecahan saham. Selain itu, peneliti juga menemukan perbedaan terhadap trading volume activity antara sebelum dan sesudah dilakukannya pemecahan saham.
Kata kunci : stock split, abnormal return, trading volume activity