Abstrak


Hubungan Kecukupan Vitamin D dengan Saturasi Oksigen pada Pasien COVID-19


Oleh :
Fitra Aslami Ghifari - G0018084 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Infeksi COVID-19 merupakan permasalahan kesehatan global baru dengan penularan yang cepat dengan tingkat prognosis yang bermacam-macam. Salah satu indikator untuk menilai prognosis infeksi COVID-19 yaitu saturasi oksigen. Penanganan infeksi berkaitan dengan sistem imun, karena bersifat self limiting disease. Vitamin D dinilai dapat meningkatkan sistem imun melalui beberapa jalur. Terdapat perbedaan hasil penelitian mengenai vitamin D dan saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecukupan vitamin D dengan saturasi oksigen pasien COVID-19 di RS UNS.  

Metode: Analisis observasional dengan rancangan cross-sectional terhadap 32 pasien yang pernah dirawat COVID-19 di RS UNS. Pengambilan data saturasi oksigen dan tatalaksana vitamin D diambil dari rekam medis, lalu data konsumsi pangan dengan pengisian Form FFQ. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square (?=0,05).

Hasil: Sebagian besar pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit memiliki kecukupan vitamin D yang kurang dan memerlukan terapi oksigen karena mengalami penurunan kadar saturasi oksigen. Tidak terdapat hubungan yang signifikan (p=0,055) antara kecukupan vitamin D dengan saturasi oksigen pada pasien COVID-19 (p>0,05)

Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecukupan vitamin D dengan saturasi oksigen pada pasien COVID-19.