Abstrak


Ekaperimentasi Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division dengan Teknik Mind Mapping pada Materi Pokok Persamaan Garis Lurus Ditinjau dari Gaya Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 2 Jaten Tahun Ajaran 2018/2019


Oleh :
Rizkiana Ma'rifah - K1314046 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) model pembelajaran yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik antara model pembelajaran STAD, STAD dengan teknik Mind Mapping atau model pembelajaran konvensional pada materi persamaan garis lurus; (2) gaya belajar yang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik, peserta didik dengan gaya belajar auditorial, visual atau kinestetik; (3) pada masing–masing model pembelajaran, gaya belajar yang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik, peserta didik dengan gaya belajar auditorial, visual atau kinestetik; (4) mengetahui pada masing-masing tipe gaya belajar peserta didik, model pembelajaran yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik, peserta didik yang mengikuti model pembelajaran STAD, STAD dengan teknik Mind Mapping atau model pembelajaran konvensional pada materi persamaan garis lurus. 
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Jaten tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari 220 siswa dan terbagi kedalam tujuh kelas. Sampel yang digunakan yaitu tiga kelas dengan jumlah total 89 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMP Negeri 1 Colomadu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk mengumpulkan data nilai Ulangan Tengah Semester, metode angket untuk data gaya belajar siswa dan metode tes untuk data prestasi belajar matematika. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut pasca anava yaitu uji komparasi ganda dengan metode Scheffe. Untuk persyaratan analisis, yaitu normalitas populasi menggunakan uji Lilliefors dan homogenitas populasi menggunakan metode Bartlett.
Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa: (1) model pembelajaran STAD dengan teknik mind mapping menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran STAD dan model pembelajaran konvensional, sedangakan model pembelajaran STAD dan konvensional menghasilkan prestasi belajar yang sama baiknya; (2) siswa dengan gaya belajar auditorial, visual, dan kinestetik mempunyai hasil yang sama baiknya; (3) pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan gaya belajar auditorial, visual maupun kinestetik mempunyai prestasi belajar matematika yang sama baiknya; (4) pada masing-masing gaya belajar, model pembelajaran STAD dengan teknik mind mapping mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik dari model pembelajaran STAD maupun model pembelajaran konvensional sedangkan model pembelajaran STAD dan model pembelajaran konvensional menghasilkan prestasi belajar yang sama baiknya

Kata kunci : Student Teams Achievement Division (STAD), mind mapping, prestasi belajar matematika, gaya belajar, persamaan garis lurus