Pembelajaran jarak jauh merupakan cara belajar yang digunakan dalam masa pandemi Covid-19. Dalam proses belajar, guru dan siswa belajar secara terpisah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kemandirian belajar siswa, kendala dan upaya dalam sistem pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19.
Dalam penelitian ini, metodologi penelitian menggunakan kualitatif deskriptif. Subjek yang akan diteliti adalah guru dan siswa kelas VB SDN Dukuhan Kerten No. 58 Surakarta tahun ajaran 2020/2021 dengan total 26 siswa.. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan koesioner (angket). Validasi data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian, kemandirian belajar mencakup 5 indikator, yaitu percaya diri, disiplin, tanggung jawab, inisiatif dalam belajar, dan tidak bergantung dengan orang lain. Indikator kemandirian belajar dimulai dari yang tertinggi adalah tanggung jawab, percaya diri, disiplin, memiliki inisiatif dalam belajar dan yang terakhir tidak bergantung dengan orang lain. Kendala yang dialami adalah kurangnya kesadaran siswa dalam belajar, keterbatasan sarana dan prasarana, dan keterbatasan guru dalam mengontrol belajar peserta didik. Upaya yang dilakukan adalah memberikan semangat dan motivasi, memberikan solusi, serta bekerjasama dengan orang tua. Pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan khususnya di sekolah dasar seharusnya bisa mengembangkan kemandirian belajar dan bisa mengatasi hambatan ditengah keterbatasan yang ada.
Kata Kunci: Kemandirian Belajar, Pembelajaran Jarak Jauh, Pandemi Covid-19
