Berlatar belakang munculnya sifat kekotaan di Kecamatan Kalimanah sejak tahun 2000 hingga tahun 2019, tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana transformasi fisikal yang terjadi dan dampaknya bagi petani di Kecamatan Kalimanah. Transformasi fisikal berupa perubahan penggunaan lahan pertanian berubah menjadi lahan non pertanian (terbangun)memberi dampak langsung kepada petani berupa pengurangan lahan garapan dan masalah sistem pengairan sawah. Kemudian hal tersebut berdampak pada sosial ekonomi petani.
Berjenis penelitian deskriptif kualitatif, penelitian ini menggunakan pendekatan spasial (keruangan). Data utama dalam penelitian ini adalah perubahan penggunaan lahan yang diperoleh dari interpretasi citra IKONOS Google Earth tahun 2010, 2019 dan Peta Rupa Bumi Indonesia tahun 2000 sebagai dasar tahun penelitian. Perubahan penggunaan lahan dianalisis dengan overlay. Kemudian dilaksanakan wawancara kepada petani di Kecamatan Kalimanah untuk mengetahui tantang keterdampakan dan keadaan sosial ekonomi para petani.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa telah terjadi transformasi spasial dalam bentuk fisikal di Kecamatan Kalimanah dari tahun 2000 hingga 2019. Lahan pertanian seluas 152,653 Ha telah bertransformasi menjadi perumahan, permukiman, industri, fasilitas umum, pertokoan, dan perkantoran. Kemudian perubahan tersebut berdampak pada kodisi sosial ekonomi para petani. Alih-alih mengganti pekerjaan, para petani terdampak memilih mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kata kunci : transformasi spasial, transformasi fisikal, perubahan sosial ekonomi petani
