PENGARUH MUKUS ACHATINA FULICA TERHADAP KADAR KOMPLEMEN C3 DAN GAMBARAN GLOMERULOSKLEROSIS PADA MENCIT MODEL
LUPUS NEFRITIS DENGAN INDUKSI PRISTAN
Salma Asri Nova1), Arief Nurudhin2), Wachid Putranto3)
1)Residen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/ RSUD Dr. Moewardi
2)Divisi Reumatologi RSUD Dr. Moewardi/ Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
3)Divisi Ginjal Hipertensi RSUD Dr. Moewardi/ Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
ABSTRAK
Latar Belakang: Terapi LES didominasi dengan agen imunosupresif dan prednison,sehingga dibutuhkan terapi baru dengan efek samping minimal. Lendir bekicot Achatina fulica mengandung 2 tipe protein yaitu heparan dan acharan sulfat, yang dapat menghambat proses inflamasi dan menggantikan filtrasi membran glomerulus yang telah dirusak oleh kompleks imun pada lupus nefritis. Penggunaan lendir bekicot pada nefritis lupus belum pernah dilakukan dan memiliki keunggulan harga murah, efek samping minimal, dengan potensi manfaat yang besar.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pemberian lendir bekicot terhadap kadar komplemen C3 dan gambaran glomerulosklerosis pada mencit model nefritis lupus
Metode Penelitian: Penelitian eksperimental dengan mencit sebagai hewan coba. Mencit dibagi menjadi 6 grup: grup kontrol, mencit lupus tanpa perlakuan, dengan terapi standar (metil prednisolon), terapi lendir bekicot, dan terapi standar kombinasi lendir bekicot 0,5 ml dan terapi standar kombinasi lendir bekicot 1 ml. Pada akhir bulan ke 5 mencit dikorbankan dan dilakukan pemeriksaan darah dan histologi ginjal. Data dianalisa deskriptif, Shapiro-Wilk, dilanjutkan dengan uji Anova dan Post Hoc Test.
Hasil Penelitian:Perbedaan kadar komplemen C3 pada kelompok lupus nefritis + mp + snail mucus 1 cc (p=<0 p=0,125> 0,05).
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan pengaruh pemberian lendir Achatina fulica terhadap peningkatan kadar komplemen C3 dan tidak didapatkan penurunan signifikan gambaran glomerulosklerosis pada mencit model lupus nefritis.
