Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai kecernaan bahan kering dan bahan organik tanaman ketapang secara in vitro dengan metode Tilley and Terry two stages. Tanaman ketapang yang digunakan yaitu tanaman ketapang (Terminalia catappa linn), ketapang kencana (Terminalia mantaly) dan ketapang biola (Ficus lyrata warb) pada bagian daun dan bijinya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari enam perlakuan dengan empat ulangan. Perlakuan yang diujikan terdiri dari P1: daun ketapang, P2: daun ketapang kencana, P3: daun ketapang biola, P4: biji ketapang, P5: biji ketapang kencana dan P6: biji ketapang biola. Data dianalisis menggunakan oneway analysis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan duncan multiple range test (DMRT) jika terdapat perbedaan yang nyata. Pengamatan kecernaan bahan kering (KcBK) dan bahan organik (KcBO) dilakukan pada inkubasi jam ke-48 (tahap 1) dan jam ke-96 (tahap 2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan daun dan biji tanaman ketapang tidak berbeda nyata terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organiknya (P>0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah daun dan biji tanaman ketapang belum dapat digunakan sebagai pakan tunggal ruminansia, namun berpotensi sebagai keanekaragaman pakan dalam ransum.
Kata kunci : in vitro, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, ketapang ruminansia
