Abstrak


Kajian Kuat Lekat Beton Memadat Mandiri Mutu Tinggi dengan Metakaolin 12,5% Variasi Agregat Limbah Pecahan Keramik


Oleh :
Dinda Imas Nurdhyanti - I0118044 - Fak. Teknik

Pelaksanaan konstruksi berkelanjutan berkaitan erat dengan adanya teknologi beton, sehingga perlu dikembangkannya penelitian inovasi beton yang memiliki   mutu tinggi dan memiliki kemampuan mengalir yang baik dalam melewati tulangan namun tetap ramah terhadap lingkungan. Penggunaan limbah konstruksi khususnya pecahan keramik lantai yang tidak bisa dijual kembali dapat menjadi salah satu solusi dari pengolahan limbah konstruksi yang menumpuk di lingkungan, dimana dapat dimanfaatkan sebagai inovasi menjadi agregat kasar daur ulang. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan efek penambahan metakaolin dan variasi agregat limbah pecahan keramik pada kualitas beton memadat mandiri mutu tinggi khususnya kuat lekat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Metakaolin berperan sebagai bahan subtitusi semen sedangkan agregat limbah pecahan keramik berperan sebagai bahan subtitusi agregat kasar. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini berupa kubus dengan panjang sisi 15 cm serta tulangan ulir diameter 10 mm. Uji kuat lekat dilaksanakan pada beton berumur 28 hari dengan cara menarik tulangan serta mencatat beban dan displacement yang terbaca pada universal testing machine dan sensor LVDT yang disambungkan pada alat digital load meter.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metakaolin dan subtitusi agregat kasar dengan agregat limbah pecahan keramik mampu meningkatkan mutu beton. Penggantian variasi agregat limbah pecahan keramik dengan kadar 0%; 20%; 30%; dan 40% menghasilkan nilai kuat lekat berturut-turut 5,14 MPa; 8,03 MPa; 7,56 MPa; dan 5,73 MPa. Kuat lekat beton semakin menurun seiring bertambahnya subtitusi agregat limbah pecahan keramik saat melebihi penggantian kadar agregat limbah pecahan keramik sebanyak 20%.