Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) mendeskripsikan unsur intrinsik yang terkandung dalam novel Kupu Wengi Mbangun Swarga Karya Tulus Setiyadi yang meliputi: tema, tokoh atau penokohan, latar atau setting, latar dan amanat; (2) mendeskripsikan konflik batin yang terjadi pada tokoh utama dalam novel Kupu Wengi Mbangun Swarga Karya Tulus Setiyadi; (3) mendeskripsikan nilai pendidikan budi pekerti yang terkandung dalam novel; (4) mendeskripsikan relevansi hasil analisis penokohan dan nilai Pendidikan budi pekerti dalam novel Kupu Wengi Mbangun Swarga Karya Tulus Setiyadi sebagai bahan ajar di SMA. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdapat dua jenis yaitu dokumen dan informan. Sumber data jenis dokumen terdiri dari novel Kupu Wengi Mbangun Swarga Karya Tulus Setiyadi, jurnal dan buku referensi. Adapun sumber data jenis informan meliputi siswa dan guru mata pelajaran bahasa Jawa kelas XI serta ahli sastra pada bidang novel serta pengarang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan analisis dokumen dan teknik wawancara. Model analisis data menggunakan Miles dan Huberman interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
Dari analisis data penelitinmemperoleh empat hasil analisis: (1) unsur pembangun novel secara instrinsik; (2) gejolak atau konflik batin yang terjadi pada tokoh utama dalam novel Kupu Wengi Mbangun Swarga Karya Tulus Setiyadi; (3) nilai pendidikan budi pekerti dalam novel Kupu Wengi Mbangun Swarga Karya Tulus Setiyadi; (4) novel Kupu Wengi Mbangun Swarga Karya Tulus Setiyadi ini relevan untuk dijadikan sebagai bahan ajar apresiasi sastra di SMA.
Kata kunci: konflik batin, psikologi sastra, bahan ajar.
