Abstrak


Tingkat Serangan Penggerek Batang Padi Kuning (Scirpophaga Incertulas) pada Varietas Bondoyudo dan Sidenuk di Kecamatan Juwiring, Klaten


Oleh :
Dhimas Adhiluhung - H0717036 - Fak. Pertanian

Desa Jaten, Kecamatan Juwiring, merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Klaten dimana padi dapat selalu ditemui sepanjang tahun. Petani di wilayah ini dikenal terbiasa dengan pola tanam padi secara terus menerus tanpa adanya pergantian tanam dengan komoditas lain. Waktu tanam padi yang tidak serempak dalam satu hamparan sawah, menjadikan terdapat berbagai fase pertumbuhan padi dalam waktu yang sama. Hal tersebut diduga menjadi penyebab sulit terputusnya siklus hidup hama di lahan, terutama penggerek batang padi kuning (S. incertulas) yang menjadi salah satu hama penting pada tanaman padi. Beberapa varietas padi yang sering ditanam oleh petani di Kecamatan Juwiring adalah varietas Bondoyudo dan Sidenuk. Studi lini tentang serangan S. incertulas pada kedua varietas ini belum pernah dilakukan. Hal ini perlu dilakukan untuk memperoleh data utama sebagai dasar pengembangan pengendalian hama tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat serangan S. incertulas pada varietas yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di lahan petani pada dua petakan lahan. Pemilihan dan penentuan lokasi lahan dilakukan dengan metode survei dan purposive sampling (pemilihan dengan sengaja) dimana lahan yang digunakan merupakan lahan dengan varietas Bondoyudo dan Sidenuk. Proses budidaya  di  lahan  pengamatan mulai  pengolahan  tanah,  penanaman  hingga pengendalian organisme pengganggu tanaman mengikuti perlakuan yang dilakukan oleh petani. Variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi populasi telur dan imago S. incertulas, intensitas kerusakan S. incertulas, serta rumpun terserang S. incertulas. Pengamatan variabel tersebut dilakukan dengan metode random sampling pada tiap varietas. Berdasarkan hasil penelitian, lahan padi dengan varietas Sidenuk menunjukkan nilai yang cenderung lebih rendah pada seluruh variabel yang diamati. Pengamatan berdasarkan fase pertumbuhan tanaman menunjukkan tingkat serangan fase vegetatif S. incertulas yang lebih rendah pada varietas Sidenuk. Akan tetapi, tingkat serangan fase generatif S. incertulas lebih rendah pada varietas Bondoyudo. Analisis statistik yang digunakan menunjukkan hasil tidak berbeda nyata pada variabel populasi telur dan imago S. Incertulas, intensitas kerusakan S. incertulas, maupun rumpun terserang S. incertulas.

Kata kunci: Populasi S. incertulas, Intensitas kerusakan, rumpun terserang.