Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kondisi seni tari di Yogyakarta dan latar belakang pendirian Sanggar Tari Natya Lakshita di Yogyakarta, (2) dinamika Sanggar Tari Natya Lakshita di Yogyakarta tahun 1980-2016, (3) pengaruh Sanggar Tari Natya Lakshita terhadap masyarakat di Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari Heuristik (pengumpulan sumber), Kritik Sumber (Kritik Intern dan Kritik Ekstern), Interpretasi dan Historiografi. Dalam penelitian ini digunakan sumber-sumber dokumen berupa piagam penghargaan Sanggar Tari Natya Lakshita tahun 2010 dan 2013, buku-buku yang berkaitan, Surat Kabar Radar Jogja, Kedaulatan Rakyat, Kompas, dan Suara Merdeka serta didukung dengan wawancara dengan karyawan, pengajar, alumni, dan masyarakat sekitar Sanggar Tari Natya Lakshita. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai dinamika Sanggar Tari Natya Lakshita di Yogyakarta.
Berdasarkan analisis dari berbagai sumber yang sudah terkumpul, dapat disimpulkan bahwa Yogyakarta sebagai kota budaya didukung dengan berkembangnya seni tari dan sanggar-sanggar tari, salah satunya Sanggar Tari Natya Lakshita. Sanggar ini mengalami perubahan dan perkembangan dalam periode tahun 1980-2016 yang berhubungan dengan pengurus, sistem pendidikan, serta kegiatan sanggar. Keberadaan Sanggar Tari Natya Lakshita memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap masyarakat Yogyakarta. Adapun pengaruh yang ditimbulkan yaitu meningkatkan karya-karya tari kreasi baru, kemampuan masyarakat dalam bidang seni, dan profesi dalam bidang seni, serta ikut serta dalam pelestarian seni tari di Yogyakarta.
Kata Kunci: Sanggar Tari Natya Lakshita, Perkembangan, Yogyakarta
