Abstrak


Kajian Pemberian Mulsa Jerami dan Kitosan Iradiasi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabai


Oleh :
Taufik Nur Hidayat - H0716116 - Fak. Pertanian

Produksi cabai merah (Capsicum annuum) perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Cabai tumbuh baik di musim kemarau tetapi juga memerlukan pengairan yang cukup. Dimusim kemarau masalah yang timbul adalah terbatasnya ketersediaan sumber daya air, dan menyebabkan tidak selalu tersedia dalam kuantitas dan kualitas pada lokasi dan waktu saat dibutuhkan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan modifikasi iklim mikro pemberian mulsa jerami serta pemberian kitosan iradiasi untuk mempercepat dan meningkatkan hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas mulsa jerami dalam menghambat gulma dan dalam pertumbuhan dan hasil cabai serta memperoleh konsentrasi optimum kitosan iradiasi terhadap pertumbuhan dan hasil cabai.
Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Dusun Bangunsari, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah memiliki luas 1.300 m2 dengan jenis tanah Vertisol. Penelitian dilaksanakan pada bulan April –Juli  2019. Penelitian dilakukan dengan percobaan lapangan menggunakan rancangan petak terbagi (split plot) dengan 2 faktor (mulsa dan kitosan) dan 3 kali ulangan, dengan petak utama (main plot) adalah mulsa plastik hitam perak (M0), mulsa jerami dengan dosis 1,5 ton.ha-1(M1), 3 ton.ha-1 (M2), 4,5 ton.ha-1 (M3) dan anak petak (sub plot) konsentrasi kitosan yakni 0 ml L-1 (B0), 2 ml L-1 (B1), dan 4 ml L-1 (B2). Analisis data dilakukan dengan analisis keragaman (Anova) menggunakan uji F 5?n apabila ada hasil yang berbeda nyata diuji lanjut dengan uji polinominal orthogonal dan BNT (Beda Nyata Terkecil). Analisis Orthogonal polynomial dilakukan untuk mengetahui konsentrasi optimum dari pemberian kitosan iradiasi. BNT digunakan untuk menentukan rerata perlakuan mulsa jerami berbeda secara statistik atau tidak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulsa jerami dapat menghambat pertumbuhan gulma dan mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah cabang dikotom dan jumlah buah kumulatif. Tinggi tanaman tertinggi (32,17 cm) dengan mulsa jerami 3 ton.ha-1 dan jumlah buah kumulatif terbanyak (22,12) dengan perlakuan  mulsa jerami 4,5 ton.ha-1 dan konsentrasi kitosan iradiasi optimum yaitu
3,58 ml L-1 dikombinasikan dengan mulsa jerami 3 ton.ha-1 berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dengan hasil tertinggi 33,07 cm.