Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan sosiopragmatik, khususnya mengkaji tentang aspek kesantunan berbahasa. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan kesantunan berbahasa dalam cerita legenda Damarwulan karya Sunjaya, (2) mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam cerita legenda Damarwulan karya Sunjaya, (3) mendeskripsikan dan menjelaskan relevansi kesantunan berbahasa dan nilai pendidikan karakter cerita legenda Damarwulan sebagai materi ajar bahasa Jawa pada siswa kelas XI SMA.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan sosiopragmatik. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen dan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis isi, studi pustaka, wawancara, dan teknik baca. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi teori dan triangulasi sumber. Analisis data yang digunakan yaitu model analisis interaktif. Hasil analisis data penelitian ini ialah sebagai berikut. Pertama, pematuhan dan pelanggaran maksim kesantunan berbahasa dalam tuturan yang berbentuk asertif, direktif, dan ekspresif dalam dialog yang termuat dalam buku cerita legenda Damarwulan karya Sunjaya. Kedua, terdapat sembilan nilai pendidikan karakter dalam buku cerita legenda Damarwulan karya Sunjaya meliputi nilai pendidikan karakter religi, jujur, disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu; mandiri, peduli sosial, tanggung jawab, cinta tanah air. Ketiga relevansi kesantunan berbahasa dan nilai pendidikan nilai karakter cerita legenda Damarwulan sebagai materi ajar bahasa Jawa pada siswa kelas XI SMA. Sehingga dapat diketahui bahwa kesantunan berbahasa dan nilai pendidikan nilai karakter cerita legenda Damarwulan karya Sunjaya relevan sebagai bahan ajar dalam kompetensi dasar menggunakan bahasa daerah dalam berkomunikasi secara santun pada siswa kelas XI SMA.
Kata kunci: kesantunan berbahasa, nilai pendidikan karakter, bahan ajar
