Penelitian ini mengkaji tentang implementasi, kelebihan dan kelemahan layanan antar dokumen kependudukan melalui pos di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Madiun. Jenis penelitian ini adalah empiris yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua metode yaitu wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan antar dokumen kependudukan melalui pos di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Madiun merupakan cara baru dalam memberikan kemudahan dalam memperoleh dokumen kependudukan. Namun demikian, inovasi ini menjadikan jangka waktu penerimaan dokumen kependudukan menjadi lebih lama. Implementasi dari inovasi tersebut telah berjalan cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hampir terpenuhinya semua sub indikator dalam indikator komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hanya saja masih terdapat kekurangan yang ditemukan pada sub indikator dimensi kejelasan informasi, sumber daya manusia, dan insentif. Adapun kelebihan dalam layanan tersebut diantaranya 1) mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, 2) masyarakat tidak perlu datang ke kantor untuk mengambil dokumen kependudukan, 3) Memangkas biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat, 4) Meminimalkan antrian di gedung kantor pelayanan. Sedangkan, kelemahan dari penerapan layanan ini diantaranya adalah
1) SOP yang berbelit-belit, 2) Masih kurangnya sosialisasi kepada masyarakat, 3) Kurangnya kejelasan informasi terkait waktu pengantaran dokumen, 4) Jangka waktu penerimaan lebih lama dibanding diambil di kantor
Kata kunci : Implementasi, Dokumen Kependudukan, Pos
