Abstrak


Prarancangan Pabrik Butena-1 dengan Proses Dehidrogenasi N-Butana Kapasitas 80.000 Ton/Tahun


Oleh :
Muhammad Hakim Muzakky - I0517058 - Fak. Teknik

Butena-1 adalah senyawa organik dari golongan alkena yang memiliki ikatan rangkap pada salah satu gugus C. Butena-1 adalah bahan intermediate untuk memproduksi polybutena-1, polyethylene, dan butylene oxide. Butena-1 diproduksi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan kebutuhan luar yang tinggi .India adalah Salah satu negara di Asia yang memiliki kebutuhan butena-1 yang cukup tinggi, hingga 114.786,00 ton/tahun. Oleh karena itu dirancang pabrik butena-1 dengan kapasitas 80.000 ton/tahun dengan bahan baku n-butana. Pabrik direncanakan berdiri di kawasan industri Cilegon pada tahun 2024 dengan mepertimbangkan lokasi yang dekat dengan penyuplai bahan baku, sarana transportasi yang mudah, dan mudah memenuhi kebutuhan utilitas.
Butena-1 diperoleh melalui reaksi dehidrogenasi n-butana yaitu melepas ikatan 2 hidrogen pada 2 atom karbon dan kemudian atom karbon yang telah melepas hidrogen akan membentuk ikatan ganda. Tahapan pembuatan butena-1 terdiri dari penyiapan bahan baku, pembentukan produk, dan pemurnian produk. Kebutuhan bahan baku untuk produk butena-1 9.803,92 kg/jam sebesar 10.517,37 kg/jam n-butana. Bahan baku di reaksikan dalam reaktor fixed bed multitube pada suhu 677-657oC dan tekanan 1,5 atm dengan menggunakan pemanas flue gas hasil keluaran furnace. Konversi n-butana pada rekasi ini adalah 50%. Fluida keluaran reaktor dimurnikan dalam flash drum untuk memisahkan hidrogen, menara distilasi 1 untuk memisahkan butena-1, dan menara distilasi 2 untuk memisahkan pentana.
Unit utilitas pada pabrik butena-1 ini memiliki beberapa kebutuhan untuk per kg produk yaitu: kebutuhan air sebanyak 0,004 m3; kebutuhan steam sebanyak 3,61 kg; kebutuhan udara tekan sebanyak 0,0081 m3; kebutuhan listrik sebesar 0,192 kWh; dan kebutuhan industrial diesel oil sebesar 0,07 liter. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk.
Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 186 orang dengan jumlah karyawan shift 108 orang dan non-shift 78 orang.
Dari hasil analisis ekonomi diperoleh, ROI (Return on Investment) sebelum dan sesudah pajak sebesar 54,86 ?n 43,89 %, POT (Pay Out Time) sebelum dan sesudah pajak selama 1,54 dan 1,86 tahun, BEP (Break Event Point) 44,10 %, dan SDP 31,36 %. Sedangkan DCF (Discounted Cash Flow) sebesar 20,70 %. Jadi dari segi ekonomi pabrik tersebut layak untuk didirikan