Dampak pandemi virus Covid-19 dan penyebaran yang begitu cepat, berpengaruh pada perekonomian global. Salah satu dampaknya menyebabkan harga minyak (Oil Price) turun. Dampak kekahawatiran virus Covid-19 juga menyebabkan bursa global mengalami panic selling sehingga semua bursa global mengalami penurunan, tanpa kecuali Dow Jones Industrial Average (DJIA). Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, menyebabkan ketidakpastian pada perekonomi Indonesia. Sehingga menyebabkan Rupiah melemah terhadap Dolar (USD) dan juga berdampak kepada penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh variabel Nilai Tukar (Kurs), Oil Price, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Data dalam penelitian ini menggunakan runtun waktu dalam bentuk harian selama periode 2 Januari 2020 sampai 30 Desember 2020. Data diperoleh dari website id.investing.com.
Model penelitian menggunakan Vector Error Correction Model (VECM). Temuan penelitian adalah sebagai berikut. Nilai Tukar (Kurs) berpengaruh negatif terhadap IHSG, Oil Price berpengaruh positif terhadap IHSG dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) berpengaruh positif terhadap IHSG.
Saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Bagi investor, dalam pengambilan keputusan sebelum berinvestasi sebaiknya terlebih dahulu memperhatikan perkembangan Nilai Tukar (Kurs), Oil Price dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang telah terbukti mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Bagi pemerintah, Kurs terbukti berpengaruh terhadap pergerakan harga saham. Maka perlu adanya upaya dari pemerintah dan otoritas moneter untuk menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah sehingga pergerakan harga saham terkendali.
Kata Kunci: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Nilai Tukar (Kurs), Oil Price, Dow Jones Industrial Average (DJIA), VECM
