Abstrak


Peningkatan Kualitas Madu Rakyat untuk Memenuhi Standar Kadar Air Sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI)


Oleh :
Allma Velia Vidya Dana - I8318001 - Sekolah Vokasi

Pada dasarnya madu memiliki kadar air yang rendah, dikarenakan Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki kelembaban udara yang tinggi sehingga madu memiliki kadar air yang tinggi. Jika madu memiliki kadar air yang tinggi maka akan merangsang aktifitas khamir untuk tumbuh dan berkembang dalam madu sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada madu itu sendiri.
Melihat keadaan seperti ini perlu dilakukan pencegahan agar dapat mengurangi kadar air pada madu, salah satu cara ialah proses dehumidifikasi. Proses dehumidifikasi sederhana dilakukan dengan 2 metode, yaitu metode alamiah dan metode paksaan. Metode alamiah dilakukan di dalam ruangan dengan tujuan untuk menjaga kestabilan temperatur ruangan dan metode alamiah diluar ruangan menggunakan angin lingkungan sekitar. Metode paksaan dilakukan dengan perlakuan di dalam ruangan menggunakan kipas angin,
Dalam pengujian awal yang telah dilakukan terdapat sampel madu dengan parameter uji tidak memenuhi standar baku mutu sesuai dengan SNI yaitu kadar air, kadar abu, padatan tak larut, dan cemaran mikroba kapang dan khamir.
Pada pengujian kadar air menggunakan metode dehumidifiksi alamiah, semakin tinggi jarak antara lubang dan wadah penampung madu maka semakin pendek waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan kadar air pada madu. Sedangkan, pengujian kadar air menggunakan metode dehumidifiksi paksaan, semakin besar kecepatan angin maka semakin pendek waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan kadar air pada madu.