Di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump Amerika Serikat memutuskan sebuah kebijakan untuk menarik diri dari Perjanjian kontrol senjata internasional yaitu Open Skies Treaty yang telah diratifikasi sejak tahun 1992. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui proses dari perumusan kebijakan Amerika Serikat keluar dari Perjanjian Open Skies. Dalam menganalisis menggunakan Model Rational Choice Graham T. Allison yang terdiri dari 4 tahapan utama yaitu Goals and Objectives, Alternatives, Consequence, dan Choice. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kebijakan berjenis deskriptif dan dilakukan dengan teknik pengumpulan data melalui kajian pustaka. Dalam penelitian menemukan bahwa keputusan yang diambil Presiden Donald Trump sebagai aktor pembuat kebijakan terlebih dahulu mempertimbangkan Cost dan benefit yang akan didapatkan. Amerika Serikat mendapatkan lebih banyak benefit dengan menarik diri dari Perjanjian Open Skies meskipun disisi lain juga menimbulkan cost. Keputusan juga didasarkan pada kepentingan nasional yaitu mengamankan kepentingan ekonomi dan keamanan. Benefit yang didapatkan yaitu memperkuat posisi negosiasi Amerika Serikat dalam perpanjangan Perjanjian New Start, mengurangi ancaman Rusia terkait modernisasi pesawat open skies dan nuklir, mengamankan produksi senjata nuklir Amerika Serikat dan mengalokasikan anggaran Open Skies ke bidang lain seperti modernisasi nuklir milik Amerika Serikat.
