×
Keberadaan manusia menyebabkan terjadinya permasalahan lingkungan. 33%
sampah perkotaan tidak dikelola dengan baik dan menimbulkan dampak
kontaminasi air permukaan, air tanah resapan lindi, drainase tersumbat,
berkembang biaknya hama, pencemaran udara pembakaran sampah dan turunnya
kualitas lingkungan. Dampak ini menjadi kerugian bagi manusia, seperti banjir, bau
tidak sedap, tanah kering, dan gangguan kesehatan dari zat berbahaya dalam
limbah.
Ancaman penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari diperkenalkan melalui
media film dokumenter yang berisi ‘laporan aktual yang kreatif’ (creative treatment
of actuality) dalam pesan kepada masyarakat. Fakta menjadi kunci utama
permasalahan yang diangkat dengan kejadian nyata tanpa sebuah rekayasa dari
pembuat film dengan memadukan unsur audio dan visual yang dirangkai secara
sederhana agar audien dapat menerima pesan dengan mudah. Kamera sebagai mata
film yang menceritakan suatu realitas dari apa yang terlihat dan terekam yang
menunjukkan sebuah komitmen ingin mengubah dunia menjadi lebih baik lagi
melalui argumen dari sudut pandang kekuatan suara mereka. Proses terakhir dalam
pembuatan film adalah editing, sebuah upaya untuk memilah gambar, memotong
gambar dan membuang gambar yang tidak diperlukan sekaligus menyusun shot yang
berkesinambungan (continuity shot or film continuity) berdasarkan interpretasinya
dengan landasan kreativitas estetika gambar yang direkam melalui irama dan tempo
(rhythm & pace) agar terciptanya alur film yang sesuai dengan susunan plot cerita
dan mengalir secara menarik. Mempunyai peran penting dalam membantu serta
menambah efek film menjadi lebih baik karena hasil akhir dari proses penyusunan
dan perekaman ada ditangan seorang editor.
Penyusunan sebuah isi serta alur film dokumenter memerlukan adanya riset
mendalam. Naskah dari riset, perencanaan waktu, komunikasi antar tim menjadi
landasan penting untuk keberjalanan pembuatan film. Selain itu, seorang editor
akan menampilkan gaya dan hasil editing sesuai dengan perkembangan zaman.