PROSES KERJA PENULIS NASKAH DAN PERISET DALAM PEMBUATAN FILM DOKUMENTER “RAHAYU”
Penulis Utama
:
Khusna Wakhidakh
NIM / NIP
:
V1121080
×<p class="MsoNormal" align="center" xss=removed><b><i><span xss=removed>ABSTRACT<o></o></span></i></b></p><p class="MsoNormal" align="center" xss=removed><b><span xss=removed> </span></b></p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><i><span xss=removed>Khusna







Wakhidakh, NIM V1121080. WORK PROCESS OF SCREENWRITER AND RESEARCHER IN MAKING







THE DOCUMENTARY FILM "RAHAYU". 2024. Thesis. Mentor: <a name="_Hlk172228257">Adimas Maditra Permana, S.I.Kom., M.I.Kom. </a>Study







Program D-3 Applied Communication, Vocational School, Sebelas Maret University,







Surakarta. <o></o></span></i></b></p><p class="MsoNormal" xss=removed><i><span xss=removed>The







Indonesian nation is known as a religious nation. The religious and divine







values ​​possessed by the Indonesian nation show that the Indonesian nation is







a country that places religion as the main foundation for all aspects of life.







Apart from the six official religions recognized by the government, in







Indonesia there are also groups of believers who have been the beliefs of







Indonesian society long before the Indonesian nation became independent. As the







territory of the former Kingdom of the King of Kejawen, Solo City has inherited







a strong plural culture. This encourages the growth of believers in the city of







Solo. The existence of believers in the city of Solo still persists in the







current era of globalization.<o></o></span></i></p><p class="MsoNormal" xss=removed><i><span xss=removed>Believers







in the city of Solo are always dominated by issues of discrimination related to







treatment and basic rights. Implementation of the existing regulations is still







far away, so the exclusivity of the Penghayat Belief remains to this day. New







ways are needed to attract the attention of society and the government so that







they can pay attention to equality and uphold the values ​​of justice. An







audiovisual work with the title "Rahayu" is a work in the form of a







documentary film. This program contains information regarding the dynamics of







recognition of believers in the city of Solo. This documentary product contains







elements of knowledge in the form of facts in the field regarding the existence







of Believers in the City of Solo and the response of the people of Solo City to







the existence of Believers. Taking place in the city of Surakarta and







highlighting various kinds of faith-based communities known in the city of







Surakarta.<o></o></span></i></p><p class="MsoNormal" xss=removed><i><span xss=removed>The







purpose of this research is to explain in detail the roles, duties and







responsibilities of the author as a script writer and researcher in the







production of an audiovisual work in the form of a documentary film entitled







"Rahayu". The data contained in this research is data obtained from







the results of literature research, field research, and interviews with local







figures regarding the issues to be raised. In this case the writer plays a role







in the process of making the script for the documentary film. The author is







also responsible for the pre-production research stage which will later be used







as material for writing the manuscript itself. As an output from this research,







it is hoped that documentary films will become a creative medium that can







contribute to efforts to change society's negative perspective regarding







believers.<o></o></span></i></p><p class="MsoNormal" xss=removed><i><span xss=removed> </span></i></p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><i><span xss=removed>Keywords:</span></i></b><i><span xss=removed> documentary,







scriptwriter, researcher, believer<o></o></span></i></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed> </span></p><p class="MsoNormal" align="center" xss=removed><span xss=removed> </span></p><p class="MsoNormal" align="center" xss=removed><b><span xss=removed> </span></b></p><p class="MsoNormal" align="center" xss=removed><b><span xss=removed>ABSTRAK<o></o></span></b></p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><span xss=removed>Khusna







Wakhidakh, V1121080. PROSES KERJA PENULIS NASKAH DAN PERISET DALAM PEMBUATAN







FILM DOKUMENTER “RAHAYU”. 2024. Tugas Akhir. Pembimbing: Adimas Maditra







Permana, S.I.Kom., M.I.Kom. Program Studi D-3 Komunikasi Terapan, Sekolah







Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta<o></o></span></b></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Bangsa







Indonesia dikenal sebagai bangsa yang <i>religius</i>. Nilai-nilai religius dan







ketuhanan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia menunjukkan bahwa Bangsa







Indonesia adalah negara yang menempatkan agama sebagai landasan utama segala







aspek kehidupan. Selain adanya keenam agama resmi yang diakui oleh pemerintah, di







Indonesia juga terdapat kelompok Penghayat Kepercayaan yang telah menjadi







keyakinan masyarakat Indonesia jauh sebelum bangsa Indonesia merdeka. Sebagai







wilayah bekas Kerajaan Raja Kejawen, Kota Solo mewarisi budaya <i>plural</i>







yang kental. Hal ini mendorong tumbuhnya Penghayat Kepercayaan di Kota Solo. Eksistensi







Penghayat di Kota Solo masih terus bertahan di era Globalisasi seperti







sekarang.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Penghayat







Kepercayaan di Kota Solo selalu didominasi oleh isu-isu diskriminasi terkait







perlakuan dan hak-hak dasar. Implementasi peraturan yang ada masih jauh,







sehingga <i>eksklusivitas</i> Penghayat Kepercayaan tetap ada hingga saat ini.







Dibutuhkan cara baru untuk menarik perhatian masyarakat dan pemerintah supaya







dapat memperhatikan kesetaraan dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan. Sebuah karya audiovisual dengan judul







“Rahayu” merupakan karya berbentuk film dokumenter. Program ini memuat







informasi mengenai dinamika pengakuan Penghayat Kepercayaan di Kota Solo.







Produk dokumenter ini mengandung unsur pengetahuan dalam bentuk fakta di







lapangan mengenai bagaimana eksistensi Penghayat Keperacayaan di Kota Solo dan







tanggapan masyarakat Kota Solo dengan adanya Penghayat Kepercayaan. Mengambil







lokasi di Kota Surakarta dan menyoroti berbagai macam paguyuban Penghayat







Kepercayaan yang dikenal di Kota Surakarta. <o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Tujuan







dari pembuatan Laporan Tugas Akhir ini adalah menjelaskan detail dari peran,







tugas, dan tanggung jawab penulis sebagai penulis naskah dan periset dalam







produksi karya audiovisual berupa film dokumenter yang berjudul “Rahayu”. Data







yang tercantum dalam penelitian ini berupa data yang diperoleh dari hasil riset







literatur, penelitian lapangan, serta wawancara tokoh Penghayat Kepercayaan







terkait permasalahan yang akan diangkat. Dalam hal ini penulis berperan dalam







proses pembuatan naskah dari film dokumenter. Penulis juga bertanggungjawab







pada tahap riset praproduksi yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dari







kepenulisan naskah itu sendiri. Sebagai <i>output </i>dari penelitian ini, film







dokumenter diharapkan menjadi media kreatif yang dapat berkontribusi dalam upaya







merubah prespektif negatifnya masyarakat mengenai Penghayat Kepercayaan.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed> </span></p><p>















































































































































































































































































<b><span xss=removed>Kata kunci: </span></b><span xss=removed>dokumenter, penulis







naskah, periset, penghayat kepercayaan</span><br></p>
×
Penulis Utama
:
Khusna Wakhidakh
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
V1121080
Tahun
:
2024
Judul
:
PROSES KERJA PENULIS NASKAH DAN PERISET DALAM PEMBUATAN FILM DOKUMENTER “RAHAYU”
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Sekolah Vokasi - 2024
Program Studi
:
D-3 Komunikasi Terapan
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Kata kunci: dokumenter, penulis naskah, periset, penghayat kepercayaan