Fenomena pariwisata olahraga atau sport tourism tengah menjamur di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia, hingga kini pariwisata olahraga tengah diminati oleh sebagian besar wisatawan. Pariwisata olahraga mampu memberikan potensi yang menarik, sehingga pariwisata multikultural dapat terbentuk. Hal ini tak lepas dari ketersediaan fasilitas yang menunjang kebutuhan bagi wisatawan. Kota Surakarta mempunyai kapasitas besar dalam pengembangan sport tourism. Berbagai fasilitas dan faktor pendukung menjadikan destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan yang mempunyai minat di bidang olahraga dan kegiatan aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi Kota Surakarta sebagai tuan rumah event olahraga, dampak ekonomi yang terjadi dengan terselenggaranya event olahraga, dan menganalisis peran aktor dalam penyelenggaraan event olahraga. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan primer dan dianalisis dengan menggunakan alat Atlas Ti, analisis deskriptif, dan MACTOR. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa terdapat lima dasar utama yang menjadi potensi Kota Surakarta sebagai tuan rumah event olahraga, yaitu analisis kekuatan, faktor pendukung pengembangan, tantangan dan hambatan, strategi dan solusi, dampak ekonomi. Hasil konvergensi 3 order menunjukkan bahwa aktor yang terkuat dan mempunyai tujuan sama adalah panitia event dan akademisi olahraga, sedangkan hasil divergensi 3 order menunjukkan bahwa aktor yang memiliki ketidaksesuaian atau perbedaan kepentingan atau perspektif yang paling besar adalah Disbudpar dan akademisi olahraga. Dengan adanya event olahraga juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang besar di sektor UMKM. Berbagai event olahraga yang diselenggarakan berpotensi secara tidak langsung untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada serta mengangkat budaya lokal maupun nasional bagi para pengunjung.