Penulis Utama : Marfu'ani
NIM / NIP : F0102041
× ABSTRAK Rencana pembangunan dan tujuan pembangunan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya adalah tahapan yang saling berkait dan berkesinambungan dalam merealisasikan sebuah hasil akhir. Pada tahun 2000, awal pergantian zaman dari abad 20 ke abad 21 yang disebut era milenium, sebanyak 189 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) termasuk Indonesia mengikuti Sidang Majelis Umum PBB. Pertemuan bertujuan mendiskusikan berbagai permasalahan yang terkait erat dengan peningkatan kesejahteraan dan kelangsungan hidup bangsa, serta penegakan hak asasi dan kerjasama internasional untuk memajukan bangsa dengan target dan indikator yang jelas. Pertemuan ini berhasil mengadopsi Deklarasi Mileenium, yang berisi komitmen untuk menjawab berbagai tantangan di era milenium, menetapkan langkah konkrit melalui tujuan, target dan indikator yang ditetapkan dari tahun 1990 sampai tahun 2015. Tujuan-tujuan pembangunan tersebut dirangkum dalam Tujuan Pembanguna Millenium (TPM). Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah bagaimana Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen mencapai Tujuan Pembangunan Milenium/ MDGs pada tahun 2015, mengingat pada tahun 2015 MDGs dievaluasi secara total sehingga semua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan diharapkan mempunyai andil yang besar. Demikian pula Kabupaten Sragen sebagai daerah otonom harus mempunyai sasaran yang jelas sehingga kebijakan yang ditetapkan tepat sasaran. Alat analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah proyeksi ekstrapolasi dengan model geometris dan model modifikasi. Hasil dari proyeksi menunjukkan Proyeksi dengan metode ekstrapolasi geometrik dan modifikasi menunjukkan kecenderungan perubahan yang sama namun persentase perubahannya adalah lebih kecil pada setiap indikator dengan modifikasi daripada geometric. Sedangkan pencapaian pada masing-masing bidang secara rata-rata tampaknya masih jauh dari target-target MDGs. Hanya bidang pendidikan yang dapat mencapai target-targetnya, baik dihitung malalui ekstrapolasi geometris maupun modifikasi. Saran yang diberikan adalah bahwa kebijakan yang ditetapkan hendaknya disertai dengan alokasi dana yang cukup, mengingat jika dilihat pada alokasi dana anggaran belanja pembangunan dari APBD adalah masih relatif kecil. Hal ini dapat dilihat dari indikator kinerja fiskal DDF, alokasi belanja pembangunan, dan rasio efektifitas anggaran, padahal kebijakan-kebijakan yang ditatapkan dalam matrik kebijakan yang disusun pada Renstrada disesuaikan dengan permasalahan di lapangan. Utamanya dengan diberlakukannya kebijakan otonomi daerah sejak tahun 2001, sehingga Kabupaten sragen dapat mengatur dan mengembangkan daerahnya secara optimal.
×
Penulis Utama : Marfu'ani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : F0102041
Tahun : 2006
Judul : Prospek pemerintah daerah kabupaten Sragen dalam mencapai tujuan pembangunan milenium (Millenium Development Goals) Tahun 2005
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Ekonomi - 2006
Program Studi : S-1 Ekonomi Pembangunan
Kolasi : xiii, 109 hal.
Sumber : UNS-Fak. Ekonomi Jur. Ekonomi Pembangunan-F0102041-2006
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Vinc Hadiwiyono. WS, M.A
Penguji :
Catatan Umum : 2558/2006
Fakultas : Fak. Ekonomi dan Bisnis
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.