Penulis Utama : Wanda Ratriningtyas
NIM / NIP : H3310026
× Tanaman terung merupakan salah satu tanaman sayuran buah yang banyak digemari oleh berbagai kalangan karena cita rasanya yang enak. Tanaman terung memiliki nilai ekonomi dan sosial yang cukup tinggi dan produksi terung sudah menjadi mata dagang ekspor antara lain ke Jepang. Tanaman terung juga memiliki manfaat bagi tubuh sebagai obat tradisional. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan pasar perlu dilakukan budidaya tanaman terong. Magang ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian Terpadu OISCA Karanganyar, Jawa Tengah pada tanggal 1 Febuari-28 Februari 2013. Kegiatan magang ini dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa mulai dari mencari lokasi pendekatan dengan lembaga (Instansi) tempat magang sampai pelaksanaannya. Kegiatan magang dibimbing oleh pembimbing magang, baik intern (dosen pembimbing)maupun ekstern (pembimbing lapangan. Hasil dari kegiatan magang adalah membudidayakan tanaman terong dengan metode budidaya yang sudah digabungkan dengan teknik budidaya di Jepang. Tahapan budidaya tanaman terong meliputi persiapan lahan/pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, perawatan, panen dan pasca panen. Pupuk dasar yang digunakan dalam pengolahan lahan yaitu pupuk kandang, ZA, SP36, dan NPK. Pembibitan dilakukan dengan sistem box dengan keuntungan mudah perawatannya dan dapat mengetahui bibit yang baik. Transplanting dilakukan saat tanaman berumur 5-7 hari dan sudah muncul daun lembaga. Penanaman dilakukan 2 minggu setelah transplanting dan tanaman memiliki 2-2,5 lembar daun. Perawatan meliputi pengairan, pemasangan ajir, sanitasi atau pemberantasan gulma, pemupukan, pengikatan tanaman, perompesan dan pengendalian hama penyakit. Pemanenan dilakukan saat tanaman berumur 50-55 hari dengan kriteria kelopak buah sudah pecah, pucuk dari buah sudah memutih dan tekstur agak empuk. Pemasaran hasil panen langsung kepasar induk karanganyar dan adapula tengkulak yang langsung datang ke OISCA dengan harga jual RP 2500,00/ kg. Hasil analisis usaha budidaya tanaman terong dalam 1 masa produksi (4 bulan) pada lahan 200 m2 adalah 364 tanaman produktif dengan produktifitas tanaman 2kg per batang. Total hasil panen 728 kg. Total biaya RpRp 1.057.398,00, penerimaan Rp 1.820.000,00, dan keuntungan Rp 864.402,00. Revenve Cost Ratio(R/C) adalah 1.72. Break Even Point (BEP) harga adalah Rp Rp 2905,00, dan presentasi keuntungan yang diperoleh adalah 81.75%. Kata Kunci :Budidaya Tanaman Terung
×
Penulis Utama : Wanda Ratriningtyas
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : H3310026
Tahun : 2013
Judul : Budidaya tanaman terong(Solanummelongena L.)Varietas Mustang F-1di Pusat Pelatihan Pertanian Terpadu Oisca Karanganyar
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2013
Program Studi : D-3 Agribisnis Hortikultura
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Prog. D III Agribisnis Hortikultura Dan Arsitektur pertamanan-H3310026-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Panut Sahari, MP.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.