Penulis Utama : Julian Surya
NIM / NIP : D0306005
× Dunia model yang tampak begitu glamour dan mensyaratkan kesempurnaan fisik, menjadi dambaan bagi setiap orang. Cantik, sexy, populer dan banyak uang. Banyak godaan yang di hadapi oleh model remaja. Dunia malam, alkohol, rokok dan pergaulan bebas biasanya akan menjebak remaja tersebut dalam gaya hidup yang tidak sehat. Tuntutan profesionalisme dalam dunia modeling tersebut tidaklah tanpa efek negatif. Remaja adalah tunas bangsa, gaya hidup tidak sehat tentu saja dapat dikatakan sebagai perusak generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku model di Kota Surakarta terhadap gaya hidup tidak sehat dan mengetahui realita hidup tidak sehat pada komunitas model di kota Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan di Model Agency Kota Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sumber data primer tersebut diperoleh dari hasil wawancara dengan para model baik laki-laki maupun perempuan yang tergabung dalam Model Agency di Kota Surakarta, Pengelola atau Pemilik Model Agency di Kota Surakarta, Masyarakat pengguna jasa Model. Berdasarkan hasil penelitian, Gaya hidup kelompok Fashion Kota Surakarta bahwa dari beberapa responden mengatakan bahwa pendidikan formal untuk seorang model tidaklah penting. Pendidikan berbeda dengan pengetahuan. Pendidikan yang tidak diperlukan bagi seorang model adalah pendidikan formal, namun pendidikan menurut kelompok fashion kota Surakarta pendidikan untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Kelompok fashion Kota Surakarta berpendapat bahwa dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu obyek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari obyek yang diketahui, akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap obyek tersebut . Gaya hidup tidak sehat kelompok fashion kota Surakarta menunjukkan bagaimana seorang model itu mampu hidup, membelanjakan uangnya, dan mengalokasikan waktu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu baik dengan cara cara negatif.
×
Penulis Utama : Julian Surya
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : D0306005
Tahun : 2013
Judul : Perilaku Gaya Hidup Kelompok Fashion Kota Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. ISIP - 2013
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur. Sosiologi-D.0306005-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. R.B. Soemanto
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.