Penulis Utama : Muh. Ronike Yunus
NIM / NIP : S5001090
× Inflamasi saluran napas pasien PPOK merupakan akibat respons inflamasi yang disebabkan iritasi kronik terutama asap rokok. Kelainan struktur jaringan berkaitan erat dengan responsinflamasi yang terjadi. Gangguan keseimbangan molekul proteolisis dan anti-proteolisis menghasilkan peningkatan aktivitas proteolisis, destruksi parenkim paru yang mengarah pada emfisema. Peningkatan aktivitas proteolisis mungkin merupakan konsekuensi inflamasi yaitu dengan pelepasan enzim proteolisis oleh sel inflamasi seperti makrofag dan netrofil, atau disebabkan faktor genetik seperti defisiensi α-1 antitripsin.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efek antiinflamasi lokal dan sistemik doksisiklin dengan VEP1, konsentrasi MMP-9 serum, dan konsentrasi Hs-CRP serumpada penderita PPOKstabil Penelitian ini merupakan uji klinis quasi exsperimental, pre dan post design,.Jumlah sampel penelitian adalah 32penderita PPOK stabil di Poliklinik rawat jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan Desember-Februari 2012 yang diambil secara consecutive sampling. Variabel bebas adalah doksisiklin oral 100 mg, variabel tergantung adalah PPOK stabil. Data VEP1 diperoleh dari hasil pemeriksaan spirometri.MMP-9 serum diperoleh dari hasil pemeriksaan serum dengan menggunakan metode pengukuran tehnik kuantitatif sandwich enzyme immunoassay dan Hs-CRP serum diperoleh dari hasil pemeriksaan serum dengan menggunakan metode pengukuran immunoassay aglutinasi latex dengan antibodi monoklonal. Analisis yang digunakan adalah uji beda dengan uji parameter t test. Hubungan antara dua variabel numerikapabila data berdistribusi normal dilakukan uji korelasi Pearson dan dilakukan uji korelasi Spearman pada distribusi data tidak normal. Hasil penghitungan dinyatakan dalam koefisien korelasi Pearson (r). . Hasil penelitian didapatkan rerata umur 66,94 ± 8,75 tahun, keseluruhan laki-laki.Rerata indeks massa tubuh 31,16 kg/m2. Terdapat perbedaannilai VEP1, konsentrasi serum MMP-9 sebelum dan sesudah pemberian doksisiklin. Tidak terdapat perbedaan konsentrasi Hs-CRP serum sebelum dan sesudah pemberian doksisiklin. Tidak terdapat korelasi antara nilai VEP1, MMP-9 serum, dan Hs-CRP serum setelah pemberian doksisiklin.
×
Penulis Utama : Muh. Ronike Yunus
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : S5001090
Tahun : 2013
Judul : Efek Antiinflamasi Doksisiklin Terhadap Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama, Matriks Metalloproteinase-9 Serum, Dan High Sensitif C-Reaktif Protein Serum Pada Penatalaksanaan Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stabil
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2013
Program Studi : S-2 Biomedik
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Kedokteran Keluarga-S.500109031-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K),MARS
2. Prof. Dr. Muchsin D., dr.,MARS, PFarK, AIFO
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.