Penulis Utama : Wayan Swarte
NIM / NIP : I0506066
× Pabrik isopropil asetat dirancang dengan kapasitas 25.000 ton/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah asam asetat dan isopropanol. Pabrik ini direncanakan berdiri di desa Ciwandan, Cilegon, Banten, pada tahun 2015 dan mulai beroperasi pada tahun 2016. Isopropil asetat banyak digunakan dalam industri kimia, yaitu sebagai solvent untuk coating, paints, pelarut tinta cetak/cair (printing ink), serta sebagai extracting agent pada produksi obat-obatan. Isopropil asetat dibuat dari Asam asetat dan Isopropanol dengan katalis Amberlyst 15 pada kisaran suhu 90-150 oC dan tekanan 1 atm dalam Reactive Distillation. Reaksi berlangsung secara eksotermis panas yang dihasilkan digunakan untuk proses pemisahan. Bahan baku yang dibutuhkan adalah asam asetat 99% berat sebanyak 15670 ton/tahun dan isopropanol 95% sebanyak 24537 ton/tahun, dengan konversi sebesar 99 %. Untuk memurnikan isopropil asetat digunakan Stripping Column, sehingga diperoleh isopropil asetat dengan kemurnian 99,5 % berat. Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air pendingin sebanyak 285703 kg/jam, unit pengadaan air konsumsi umum dan sanitasi sebanyak 639 kg/jam, air untuk unit pengadaan steam sebanyak 21075 kg/jam, udara tekan sebanyak 100 m3/jam, tenaga listrik sebesar 257 kW, bahan bakar solar sebanyak 2368 L/jam. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari dan 330 hari per tahun. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 137 orang. Dari analisa ekonomi diperoleh modal tetap sebesar Rp 79.305.338.000 dan modal kerja Rp 148.292.611.000. Biaya produksi total per tahun sebesar Rp 474.680.157.000. Penjualan Produk per tahun sebesar Rp. 518.159.464.000 Analisis kelayakan menunjukkan bahwa Return of Investment (ROI) sebelum dan sesudah pajak sebesar 54,83 % dan 41,12 %. Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak selama 1,5 tahun dan 1,9 tahun, Break Even Point (BEP) 54,35%, dan Shut Down Point (SDP) 37,27%. Sedangkan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 23,78%. Berdasarkan hasil evaluasi di atas, maka pabrik isopropil asetat dengan kapasitas 25.000 ton/tahun dinilai layak untuk dipertimbangkan pendiriannya di Indonesia.
×
Penulis Utama : Wayan Swarte
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : I0506066
Tahun : 2013
Judul : Prarancangan pabrik isopropil asetat dari asam asetat dan isopropanol kapasitas 25.000 ton/tahun
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2013
Program Studi : S-1 Teknik Kimia
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Kimia-I.0506066-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Y.C.Danarto S.T., M.T.
2. Ir. Samun Triyoko
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.