Penulis Utama : Annisa Marcelina
NIM / NIP : I8310009
× Salah satu penanganan limbah padat terutama sampah plastik jenis LDPE adalah dengan proses pirolisis. Pirolisis merupakan suatu proses penanganan limbah padat dengan cara pemanasan pada suhu yang tinggi sehingga didapat senyawa sederhana yang berfase cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bahan bakar cair yang dihasilkan melalui pirolisis limbah plastik jenis LDPE. Pirolisis dilakukan dengan memanaskan kolom pirolisis yang telah berisi sampel plastik jenis LDPE dengan menggunakan bahan bakar sampah daun kering. Plastik yang telah mencair selanjutnya akan menguap dan uap tersebut akan diembunkan untuk mendapatkan bahan bakar cair. Rangkaian alat pirolisis ini terdiri dari kolom pirolisis, furnace dan kondensor. Kolom pirolisis memiliki dimensi tinggi 100 cm dan diameter 50 cm. Kolom ini mempunyai tutup dengan tinggi 15 cm dan diameter 50 cm yang dilengkapi dengan termokopel. Selain itu kolom ini terhubung dengan furnace yang memiliki tinggi 46 cm dan diameter 56 cm. Furnace ini terdiri dari dua bagian yaitu bodi dalam berdiameter 50 cm dan tinggi 18 cm dan bodi luar berdiameter 56 cm dan tinggi 38 cm. Pada bodi dalam dilengkapi dengan 5 buah pipa besi, masing-masing berukuran 2 inch dengan tinggi 30 cm yang terhubung dengan kolom. Kemudian dirangkai dengan pipa besi yang panjangnya 2 m dan dimasukkan dalam sebuah drum dengan tinggi 76 cm berisi air yang berfungsi sebagai condensor. Dimana condensor ini dilengkapi dengan koil yang panjangnya 730 cm. Alat pirolisis ini beroperasi mencapai suhu 150-160 C selama 3-4 jam, tetapi suhu yang diharapkan antara 300-400ºC. Sehingga panas yang dibutuhkan untuk pemanasan proses pirolisis masih kurang maksimal. Pada menit ke-75, sudah mengeluarkan produk berupa minyak hasil pirolisis sampah plastik tersebut. Dari hasil pengoperasian alat tersebut didapatkan volume produk untuk jenis LDPE (plastik bening) sebesar 206 ml/kg, LDPE (plastik hitam) sebesar 201 ml/kg dan PP sebesar 395,67 ml/kg. Dari data yang diperoleh, volume produk yang dihasilkan paling banyak adalah dari pirolisis plastik jenis PP. Hal itu dikarenakan plastik jenis PP mengandung sedikit bahan additive dibandingkan dengan plastik jenis LDPE baik plastik bening maupun plastik hitam. Sedangkan produk yang dihasilkan paling sedikit adalah dari pirolisis plastik LDPE ( plastik hitam). Hal itu dikarenakan bahan additive yang terkandung dalam LDPE lebih banyak sebesar 69% sedangkan bahan additive yang terkandung dalam PP sebesar 38%. Selain itu masih banyak panas yang terbuang kelingkungan. Sehingga perlu panambahan semen tahan api pada dinding bagian dalam alat pirolisis untuk mengurangi panas yang terbuang kelingkungan. Selain itu masih terjadi kebocoran yang mengakibatkan gas keluar dari kolom pirolisis. Produk pirolisis sampah plastik LDPE ini di analisa di laboratorium Pusdiklat Migas Cepu. Menurut hasil analisa, produk pirolisis sampah plastik memiliki karakteristik mendekati Pertasol CB.
×
Penulis Utama : Annisa Marcelina
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : I8310009
Tahun : 2013
Judul : Pembuatan Alat Pirolisis Limbah Plastik Ldpe Untuk Menghasilkan Bahan Bakar Cair Dengan Kapasitas 3 Kg/Batch
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.Teknik - 2013
Program Studi : D-3 Teknik Kimia Produksi
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Teknik Prog. D III Teknik Kimia-I8310009 -2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Muhammad Asri Safi’ie, S.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.