Penulis Utama : Haries Apriliyana
NIM / NIP : H0708105
× Tekelan merupakan tumbuhan obat yang memiliki prospek sangat tinggi untuk dikembangkan. Khasiat obatnya memiliki potensi dalam pengembangan industri obat tradisional, sehingga perlu diadakan suatu penelitian khusus mengenai tumbuhan tekelan. Untuk itu perlu dikaji terlebih dahulu tentang kajian ekologi dari tumbuhan ini. Mempelajari ekologi tumbuhan berarti memahami dengan saksama pengaruh tumbuhan pada lingkungan dan sebaliknya. Ekologi tumbuhan tidak hanya penting sebagai ilmu saja, namun juga dalam memecahkan suatu masalah. Penelitian difokuskan mengenai analisis vegetasi tumbuhan tekelan untuk mengetahui pola distribusi, keragaan morfologi dan lingkungan tumbuh tumbuhan tekelan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai bulan Maret 2013 di lereng Gunung Lawu, khususnya di wilayah hutan “Grojogan Sewu”, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Lokasi penelitian dipilih berdasarkan faktor lingkungan yang diduga mirip dengan syarat tumbuh tumbuhan tekelan dan difokuskan di lereng Gunung Lawu sebagai habitat alami tumbuhan tersebut. Titik sampel ditentukan berdasarkan purposive random sampling melalui pendekatan pra survei dimana tumbuhan tersebut bisa ditemukan. Metode penetapan petak contoh dan analisis vegetasi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode transek (jalur). Pada garis transek dibuat petak pengamatan seluas 4 m x 4 m dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa morfologi batang tekelan berumur 6 bulan memiliki bentuk bulat beralur, beruas dan berwarna ungu kehijauan dengan diameter batang 0,36±0,04 cm dan tinggi tanaman 51,98±3,25 cm. Daun tekelan termasuk jenis tunggal berhadapan, bentuk bulat telur dengan tepian daun bergerigi. Ujung dan pangkal daun meruncing, permukaannya berbulu halus, dengan pertulangan menyirip. Warna daun hijau muda dengan tangkai pendek berwarna hijau. Panjang daun 9,68±0,21 cm dan lebarnya 2,4±0,07 cm. Tekelan berakar tunggal dengan warna coklat muda, panjang akar mencapai 30,94±4,77 cm. Bunga tekelan majemuk berbentuk malai dan tumbuh di ujung batang. Kelopak bunga bentuk lonceng dengan mahkota bunga bentuk jarum. Bunga tekelan berwarna putih. Kondisi agroekologi tumbuhan tekelan di habitat aslinya adalah rata-rata suhu tanah sebesar 22,84⁰, kelembaban tanah 76,99%, suhu udara 26,05⁰, kelembaban udara 61,96%, dan intensitas cahaya 12,73 watt/m2, tipe iklim C (agak basah). C organik dan bahan organik tanah adalah 5,78 % dan 9,98 %, nitrogen 0,27 %, P 16,04 %, K 0,27 %, pH NaF 9,02, pH H2O 6,1, KTK rata-rata 26,9 m.e 100 g-1, kapasitas lapang 43,9. Proporsi debu, liat dan pasir adalah 27,4 %, 9,4 %, 63,2 %. Pola sebaran tekelan pada habitat hutan Grojogan Sewu adalah mengelompok dengan Nilai INP sebesar 13,88%.
×
Penulis Utama : Haries Apriliyana
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : H0708105
Tahun : 2013
Judul : Identifikasi Morfologi Dan Agroekologi Tumbuhan Obat Tekelan (Eupatorium riparium Reg.) Di Lereng Gunung Lawu
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2013
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur. Agroteknologi-H0708105
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.