Penulis Utama : Ilwas Tri Nugrhoho
NIM / NIP :
× ABSTRAKS Stock Split adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan go public untuk menaikkan lembar saham yang beredar. Aktivitas tersebut biasanya dilakukan oleh manajer perusahaan untuk menurunkan harga saham yang terlalu tinggi dan untuk menaikkan frekuensi perdagangan saham sehingga saham menjadi likuid. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan harga saham dan frekuensi perdagangan saham sebelum dan sesudah adanya kebijakan stock split, sehingga perumusan masalah yang akan di capai adalah apakah harga saham dan frekuensi perdagangan saham sebelum dan sesudah adanya kebijakan stock split ada perbedaannya. Dari hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti dengan menggunakan alat uji t-test menunjukan bahwa harga saham signifikansinya sebesar harga hari ke 5 sebelum dan harga hari ke 5 sesudah adanya kebijakan stock split dengan t hitung -1.947 dan Sig nya 0.215 > 0.05 sehingga tidak berpengaruh, harga hari ke 4 sebelum dan harga hari ke 4 sesudah adanya kebijakan stock split dengan t hitung -1.051 dan Sig nya 0.334 > 0.05 sehingga tidak berpengaruh, harga hari ke 3 sebelum dan harga hari ke 3 sesudah adanya kebijakan stock split dengan t hitung -1.442 dan Sig nya 0.199 > 0.05 sehingga tidak berpengaruh, harga hari ke 2 sebelum dan harga hari ke 2 sesudah adanya kebijakan stock split dengan t hitung -2.653 dan Sig nya 0.038 < 0.05 sehingga berpengaruh, harga hari ke 1 sebelum dan harga hari ke 1 sesudah adanya kebijakan stock split dengan t hitung -1.977 dan Sig nya 0.095 > 0.05 sehingga tidak berpengaruh. Untuk Frekuensi perdagangan saham menunjukkan sebesar frekeuensi hari ke 5 sebelum dan frekuensi hari ke 5 sesudah adanya kebijakan stock split dengan t hitung -1.400 dan Sig nya 0.211 > 0.05 sehingga tidak berpengaruh, frekuensi hari ke 4 sebelum dan frekuensi hari ke 4 sesudah adanya kebijakan stock split dengan t hitung -0.205 dan Sig nya 0.844 > 0.05 sehingga tidak berpengaruh, frekuensi hari ke 3 sebelum dan frekuensi hari ke 3 sesudah adanya kebijakan stock split dengan t hitung -0.426 dan Sig nya 0.685 > 0.05 sehingga tidak berpengaruh, frekuensi hari ke 2 sebelum dan frekuensi hari ke 2 sesudah adanya kebijakan stock split dengan t hitung -0.734 dan Sig nya 0.491 < 0.05 sehingga tidak berpengaruh, frekuensi hari ke 1 sebelum dan frekuensi hari ke 1 sesudah adanya kebijakan stock split dengan t hitung -1.315 dan Sig nya 0.237 > 0.05 sehingga tidak berpengaruh. Oleh karena itu hipotesis yang diajukan tidak ada yang diterima. Dari hasil penelitian tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa harga saham dan frekuensi perdagangan saham tidak mempengaruhi kebijakan perusahaan dalam melakukan kebijakan stock split.
×
Penulis Utama : Ilwas Tri Nugrhoho
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP :
Tahun : 2008
Judul : Pengaruh frekuensi perdagangan saham dan harga saham terhadap stock split
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Ekonomi - 2008
Program Studi : -
Kolasi : viii, 35 hal.
Sumber : UNS-F. Ekonomi Jur. Akuntansi-F.1305577-2008
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Sri Murni., SE.,MSI
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ekonomi dan Bisnis
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.