Penulis Utama : Elisa Damastuti
NIM / NIP : F3300176
× ABSTRAK Kinerja keuangan perusahaan berhubungan dengan keadaan keuangan, hasil usaha dan kemajuan keuangan perusahaan dari tahun ke tahunnya. Kinerja keuangan perusahaan merupakan faktor pendukung yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan. Apabila kinerja keuangan perusahaan tidak diperhatikan, maka perusahaan akan dihadapkan pada permasalahan mengenai eksistensinya di dunia usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan kinerja keuangan perusahaan dengan periode penelitian sebelum krisis ekonomi dan selama krisis ekonomi berlangsung. Informasi dan data yang diperlukan oleh penulis adalah laporan laba rugi perusahaan tahun 1994 sampai dengan tahun 1999, neraca perusahaan tahun 1994 sampai dengan tahun 1999 serta informasi lainnya yang mendukung penelitian ini. Berdasarkan data-data tersebut, kemudian dihitung rasio likuiditasnya yang terdiri dari :(1). Current ratio ;(2). Acid test ratio/quick ratio ;(3). Cash ratio; (4). Working capital to total assets ratio, rasio solvabilitasnya yang terdiri dari :(1). Debt to assets ratio; (2). Long term debt to total assets; (3). Debt to equity ratio; (4). Tangible assets to debt coverage, serta rasio rentabilitas yang terdiri dari:(1). Return on total assets (ROA); (2). Return on equity (ROE). Selain ketiga rasio tersebut, dihitung pula tingkat kinerja perusahaan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.826/KMK.013/1992. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa tingkat likuiditas perusahaan untuk periode sebelum krisis ekonomi rata-rata mengalami kenaikan sedangkan untuk periode selama krisis ekonomi tingkat likuiditasnya rata-rata mengalami penurunan namun tidak sampai menyebabkan perusahaan kehilangan likuiditasnya. Sedangkan untuk tingkat solvabilitasnya, untuk periode sebelum krisis ekonomi perusahaan berada dalam keadaan yang solvabel sedangkan untuk periode selama krisis ekonomi, perusahaan berada dalam keadaan yang kurang solvabel karena terjadi penurunan tingkat solvabilitasnya. Untuk tingkat rentabilitasnya, pada periode sebelum krisis ekonomi perusahaan berada dalam kondisi yang rendabel sedangkan untuk periode selama krisis ekonomi, perusahaan masih tetap berada dalam tingkat rentabilitas yang baik, meskipun pada tahun 1998 kehilangan kemampuannya dalam mendapatkan laba dan menyebabkan perusahaan mengalami penurunan tingkat rentabilitas. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.826/KMK.013/1992, tingkat kinerja rata- rata untuk setiap tahunnya berada dalam kondisi yang “SEHAT SEKALI”, kecuali untuk tahun 1998 yang berada dalam kondisi “TIDAK SEHAT”. Dari hasil analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) juga mengalami kemunduran usaha akibat krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia. Untuk menghindarkan hal-hal seperti yang terjadi pada tahun 1998 dimana perusahaan mengalami kerugian yang cukup besar, maka PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) sebaiknya memanfaatkan dana (kas) yang menganggur sehingga dapat menghasilkan tambahan pendapatan bagi perusahaan.
×
Penulis Utama : Elisa Damastuti
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : F3300176
Tahun : 2003
Judul : Analisis perbandingan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah krisis ekonomi pada PT. taman wisata candi (Persero), D.I.Yogyakarta periode 1994 – 1999
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.Ekonomi - 2003
Program Studi : D-3 Akuntansi
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Ekonomi-F.3300176-2003
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing :
Penguji :
Catatan Umum : 3822/2003
Fakultas : Fak. Ekonomi dan Bisnis
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.