ABSTRAK

Pendahuluan: Sirosis hati dekompensata merupakan keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif dengan komplikasi klinis meliputi varises esofagus dan asites. Interleukin-10 merupakan sitokin anti inflamasi yang menghambat fibrosis hati. Fibrinogen merupakan protein plasma fase akut. Penelitian ini untuk mengetahui korelasi kadar IL-10 serum dengan kadar fibrinogen plasma pada pasien sirosis hati dekompensata.
Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang pasien sirosis hati dekompensata rawat inap atau berobat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Sub Divisi Hepatologi dengan pemeriksaan laboratorium di Instalasi Patologi Klinik RSDM di Surakarta dengan usia = 18 tahun berdasarkan Child-Turcotte-Pugh, dilakukan bulan April 2017. Interleukin-10 serum diperiksa dengan metode sandwich-ELISA dan fibrinogen dengan menggunakan metode clauss assay. Data ditampilkan sebagai rerata±SB untuk variabel yang terdistribusi normal dan median (min-max) untuk variabel yang tidak terdistribusi normal. Uji statistik menggunakan uji korelasi Pearson untuk data yang terdistribusi normal dan uji korelasi Spearman untuk data tidak terdistribusi normal. Nilai p < 0>Hasil: Dari total 20 subjek, 8 subjek (40%) dengan keparahan sedang dan 12 subjek (60%) dengan keparahan berat. Rerata±SB umur untuk keparahan sedang dan keparahan berat adalah 58,12±11,82 tahun dan 58,58±13,02 tahun. Kadar IL-10 serum dengan kadar fibrinogen plasma menunjukkan r = -0,183, p = 0,441. 
Simpulan dan saran: Tidak terdapat korelasi yang bermakna kadar IL-10 serum dengan kadar fibrinogen plasma pada pasien sirosis hati dekompensata. Perlu penelitian lebih lanjut dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kadar IL-10 serum meliputi waktu paruh yang pendek dan fibrinogen plasma yang meliputi kolesterol darah pada pasien sirosis hati dekompensata.

Kata kunci: Sirosis Hati Dekompensata, Interleukin-10, Fibrinogen