Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan penerapan model experiential learning dalam peningkatan pembelajaran IPA siswa kelas VI SD Negeri 1 Kedaleman Wetan Tahun Ajaran 2013/2014, (2) meningkatkan pembelajaran IPA melalui penerapan model experiential learning pada siswa kelas VI SD Negeri 1 Kedaleman Wetan Tahun Ajaran 2013/2014, (3) menemukan kendala dan solusi penerapan model experiential learning dalam peningkatan pembelajaran IPA siswa kelas VI SD Negeri 1 Kedaleman Wetan Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif. Penelitian dilaksanakan selama tiga siklus. Sumber data berasal dari guru, siswa, dan observer. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan tes.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model Experiential Learning dengan menerapkan langkah-langkah pengalaman konkret, pengamatan reflektif, konseptualisasi abstrak, dan percobaan aktif dapat meningkatkan pembelajaran IPA. Pada pratindakan, persentase ketuntasan proses belajar siswa baru mencapai 16%. Setelah dilaksanakan tindakan persentase ketuntasan siswa pada siklus I menjadi 68%, siklus II 88% dan siklus III 92%. Sedangkan untuk hasil belajar, pada pratindakan persentase ketuntasan hasil belajar siswa baru mencapai 8%. Setelah dilaksanakan tindakan persentase ketuntasan siswa pada siklus I menjadi 84%, siklus II 92% dan siklus III 96%. Penerapan model Experiential Learning dalam pembelajaran IPA menemui beberapa kendala, namun kendala tersebut dapat terpecahkan dengan menerapkan upaya perbaikan sebagai solusi dari kendala yang muncul. 
Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan model experiential learning dengan pelaksanaan langkah yang benar dapat meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas VI SD Negeri 1 Kedaleman Wetan Tahun Ajaran 2013/2014. Kata Kunci: model Experiential Learning, pembelajaran IPA