Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian computerized two tier multiple choice (CTTMC) yang dapat mendeteksi miskonsepsi siswa pada materi kesetimbangan kimia kelas XI dan untuk mengembangkan instrumen penilaian computerized two tier multiple choice (CTTMC)  yang memiliki syarat validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan indeks pengecoh sebagai instrumen yang baik.
Penelitian pengembangan instrumen CTTMC ini menggunakan prosedur Akker   (1999)   yang   menerapkan   4   tahap   utama   yaitu   :   1)   Pemeriksaan pendahuluan; 2) Penyesuaian teoritis; 3) Uji Empiris, Pada tahap uji empiris dilakukan dalam tahapan-tahapan sebagai berikut: a) Validasi ahli dan revisi produk, b) Uji skala terbatas, c) Uji coba skala menengah, d) Uji coba skala luas ;
4)  Proses  dan  hasil  dokumentasi,  analisa  dan  refleksi.  Penelitian  dilakukan terhadap 240 peserta didik dari SMAN 1 Surakarta, SMAN 5 Surakarta, dan SMAN 8 Surakarta. Analisis data yang digunakan dalam pengembangan adalah analisis kuantitatif deskriptif untuk kelayakan instrumen dan analisis miskonsepsi siswa.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) Instrumen computerized two tier multiple choice (CTTMC) yang telah dikembangkan dapat digunakan untuk mendeteksi miskonsepsi siswa pada materi kesetimbangan kimia kelas XI dengan
4 kategori tingkat pemahaman yaitu memahami, miskonsepsi tipe 1, miskonsepsi tipe 2 dan tidak memahami ; 2) Intrumen CTTMC yang dikembangkan  memiliki syarat validitas yang baik, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan indeks pengecoh sebagai soal yang baik pada setiap tahapan uji coba. Hasil validitas isi, menggunakan formula Aiken dengan 9 validator didapatkan seluruh butir soal memiliki angka validitas lebih dari 0,74 yang brarti valid. Reliabilitas dari uji coba skala luas diperoleh hasil 0,776 pada tier 1 dan 0,762 pada tier 2 yang berarti reliablitas dalam kategori tinggi dan instrumen dapat dikatakan reliabel. Daya pembeda soal dari analisis uji coba skala luas diperoleh 70%  soal dengan kategori sangat baik, 23,33 % kategori baik, dan 6,67% kategori jelek. Tingkat kesukaran item soal dari uji coba skala luas diperoleh hasil 76,67% soal kategori sedang dan
23,33% soal kategori mudah. Indeks pengecoh dari hasil uji coba secara luas diperoleh hasil bahwa pengecoh berfungsi secara baik pada 60% soal.

Kata Kunci: instrumen penilaian, CTTMC, miskonsepsi, kesetimbangan kimia