Krisis lingkungan yang terjadi karena pembangunan industri dalam jumlah besar telah menyita perhatian masyarakat internasional. Maka muncullah  isu pembangunan  berkelanjutan  yang  diikuti  dengan  disusunnya sustainable development goals (SDGs). Seluruh negara dihimbau untuk mewujudkan ke 17 SDGs sebagai tujuan dalam pembangunan negaranya. Demikian juga dengan Thailand yang mengadopsi ke 17 SDGs ke dalam kebijakan nasionalnya. Salah satunya adalah SDGs goal ke 12 mengenai responsible  consumption and production  yang  didalamnya mencakup sektor industri, pertanian, dan pariwisata. Penelitian ini mengambil fokus pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata dan pertanian di Thailand yang salah satunya dilakukan dengan merealisasikan tujuan yang ada dalam National Tourism Development Plan mengenai responsible consumption and production.
Penelitian ini berbentuk penelitian kualitatif-deskriptif dengan menggunakan studi pustaka dan wawancara sebagai metode dalam pengumpulan data. Peneliti menggunakan teknik analisa dengan tahapan data collection, data reduction, data displays, dan conclusion drawing. Kerangka konseptual dari penelitian ini terdiri dari teori politik hijau serta konsep pembangunan berkelanjutan dan ekowisata.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan pembangunan pariwisata berkelanjutan di Thailand dilakukan untuk mencapai tujuan dari Responsible Production and Consumption yang pelaksanaannya mengacu pada National Tourism  Development  Plan.  Hal  ini  sangat  didukung  dengan  didirikannya proyek-proyek agro-tourism di berbagai daerah dengan aktivitas wisata yang mengupayakan pemeliharaan lingkungan. Penelitian ini memperkuat bukti bahwa pariwisata dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan untuk kelangsungan  generasi  yang  akan  datang.  Jenis  wisata  agro-tourism  juga dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat lokal Thailand untuk mengembangkan potensi daerahnya tanpa harus menyebabkan degradasi lingkungan.

Kata   Kunci:   Responsible   Consumption   and   Production,   National   Tourism Development Plan, Pariwisata Berkelanjutan, Agro-tourism