Tujuan penelitian ini untuk mengkaji, seberapa besar peningkatan kuat tekan batu bata dengan berbagai variasi bahan tambah abu sekam padi dan berapakah besar peningkatannya, seberapa besar pengaruh komposisi variasi penambahan abu sekam padi  terhadap daya serap air batu bata.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan eksperimen dan teknik analisa data menggunakan analisis regresi dengan bantuan program SPSS 23 Variabel yang terdapat pada penelitian ini mengkaji (1) variabel terikat : kuat tekan dan daya serap air pada batu bata merah (2) variabel bebas : variasi penambahan abu sekam padi sebagai bahan tambah pada batu bata merah. Keseluruhan anggota populasi yang menjadi sampel penelitian sebanyak 40 buah dengan bahan tambah abu sekam padi sebesar 0% ; 2,5% ; 5,0% ; 7,5% ; 10%. Penelitian ini menggunakan tanah lempung yang berasal dari daerah Dukuh Kingkang, Desa Gunting, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Perawatan
batu bata dilakukan selama 5 hari kemudian dilakuan pembakaran selama 8 jam.
Hasil penelitian ini bahwa semakin besar persentase abu sekam padi mengakibatkan kuat tekan batu bata semakin besar sampai persentase abu sekam padi 5%, namun kuat tekan tersebut semakin kecil pada penambahan abu sekam padi berikutnya. Semakin besar persentase abu sekam padi mengakibatkan daya serap air semakin kecil sampai pada persentase abu sekam padi 5%, namun daya serap air tersebut semakin besar pada penambahan abu sekam padi berikutnya. Batu bata dengan penambahan abu sekam padi 5% menghasilkan kuat tekan sebesar 5,93 MPa. Yang telah memenuhi kelas 50 SNI 15-2094-2000. Kelas tersebut mensyarakatkan kuat tekan minimalnya 5 MPa.

Kata Kunci : batu bata, kuat tekan, daya serap air