ABSTRAK
Nabilah Wahyuningtyas. E0016299. PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH DINAS LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP PELAKU USAHA DI KOTA PEKALONGAN. Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
Penulisan hukum ini mendeskripsikan dan mengkaji terkait pelaksanaan pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan terhadap ketaatan pelaku usaha dalam hal pengelolaan lingkungan hidup.
Penulisan hukum ini termasuk ke dalam jenis penelitian hukum normatif. Pendekatan yang digunakan adalahan pendekatan Undang-Undang, pendekatan kasus, dan pendekatan konsep. Sumber hukum yang digunakan adalah sumber hukum primer dan sumber hukum sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan wawancara. Teknik analisis hukum adalah menganalisis hasil penelitian dan pembahasan dengan menggunakan teori-teori yang telah ada di tinjauan pustaka.
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah Kota Pekalongan dalam hal ini adalah Badan Lingkungan Hidup Kota Pekalongan melakukan kegiatan pengawasan terhadap 4 kecamatan dengan 917 jumlah industry batik yang menggunakan 193.502 m2 luas lahan. Adapun jumlah produksi mencapai 131.739 kodi dan jumlah limbah 73.878 m2 per bulannya. Hal ini guna meminimalisasi  terjadinya  pencemaran limbah industri batik di Kota Pekalongan. Pengawasan tersebut sesuai dengan pengaturan dalam Peraturan Daerah Kota Pekalongan pasal 85 ayat 1 Nomor 3 Tahun 2010 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Pekalongan sebagai landasan hukumnya (ius constituendum).
Pemerintah Kota Pekalongan telah memprogramkan regulasi pengawasan dengan model pengawasan preventif berupa sosialisasi dan edukasi tata kelola limbah industry dan model pengawasan represif melalui pendampingan pembuatan Instalasi Pengolah Air Limbah hingga tahun 2019 dengan harapan dapat mengakomodir debit limbah batik Kota Pekalongan2.462,6m3/hari. Kenyataannya baru terfasilitasi sebanyak  4 unit Instalasi Pengolah Air Limbah Komunal terpadu dengan daya tampung 550m3/hari, sehingga sisanya 1.912,6 m3/hari terbuang di selokan dan sungai. Perkembangan selanjutnya pembuatan Instalasi Pengolah Air Limbah rumah tangga  sebanyak 13 unit dan 16 unit ekselerasi di beberapa kelurahan termasuk Banyu Urip Ageng, banyu Urip Alit, Kradenan, Medono dan lainnya. Kesulitan dalam pelaksanaan pengawasan adalah keterbatasan sumber daya mausia yang terlatih dalam tata kelola limbah industry yang tersedia di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan