Penulis Utama : Rima Yunita Hidayah
NIM / NIP : C9504031
× ABSTRAK 2008. Perkembangan dunia fotografi kian pesat, dan menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Namun kemajuan fotografi tidaklah muncul secara tiba-tiba. Mulai dari jaman pra sejarah manusia mengabadikan obyek-obyek yang menarik yang direkamnya dalam bentuk lukisan pada dinding-dinding goa. Namun lukisan-lukisan tersebut belum mampu dilukiskan dengan baik, hanya berupa simbol-simbol yang artistik. Fotografi berasal dari gabungan bahasa latin. Kata photos yang berarti cahaya dan graphos yang berarti menulis atau melukis. Jadi secara harfiah pengertian umum fotografi adalah melukis atau menulis dengan cahaya. Fotografi dapat diartikan dengan ilmu memotret. Yaitu merekam cahaya dengan alat-alat optis. Gambar tersebut diterima oleh film (bahan peka cahaya) yang kemudian diproses, sehingga menghasilkan gambar negatif yang sekarang mulai tergantikan dengan fotografi digital. Perkembangan jaman juga diikuti dengan perkembangan teknologi. Begitu pula dengan dunia fotografi. Pada tahun 1777 seorang ahli kimia bangsa Swedia Karl Sheeck, menemukan reaksi antara garam-garam perak dan sinar. Dengan penemuan tersebut telah mampu melahirkan teknik membuat gambar sesuai dengan aslinya. Kemudian dikenal dengan fotografi. Peralatan fotografi berkembang dari jaman ke jaman seiring kebutuhan dan tuntutan jamannya. Kemunculan fotografi memberikan pembaruan bagi berbagai bidang. Fotografi menunjang banyak hal misalnya dalam keilmuan, kedokteran biologi, geografi, dan masih banyak bidang-bidang lainnya, yang memanfaatkan fotografi. Kemunculan fotografi memberikan alternatif baru dalam penciptaan karya visual. Dalam media cetak peranan fotografi dirasa penting sebagai penguat sebuah iklan. Dan tidaklah hanya sebagai penunjang ilustrasi semata. Dan sangat mungkin unsur fotografi berperan sebagai penarik perhatian. Fotografi dapat dimanfaatkan sebagai sarana promosi visual melalui media periklanan. Dan oleh sebab itu penulis ingin mencoba mengangkat konsep comersial fotografi dalam Gairah Fotografi Dalam Kebaya Jawa Tatik Modeste sebagai keperluan pengerjaan tugas akhir. Busana kebaya Jawa merupakan salah satu wujud warisan akar budaya keraton Jawa. Gaya berbusana kebaya Jawa mencerminkan harmonisasi setiap detil komposisi pernak-pernik busana dan kecantikan tata rias wajah. Busana kebaya Jawa mempunyai tatanan dan tuntunan tersendiri. Dengan menjaga keharmonisan setiap detilnya, akan terwujud keselarasan jiwa budaya. Busana kebaya Jawa adalah suatu bentuk karya budaya yang penuh makna filosofi tinggi. Salah satu tradisi busana terindah dan terlengkap di bumi nusantara ini bersumber dari busana para bangsawan dan raja keraton Jawa. Keserasian penampilan sungguh tiada tara, ketika seorang wanita mengenakan busana kebaya yang gemerlap dan berkharisma mulia. Untuk bisa menampilkan sisi artistik kebaya Jawa, biasanya kegiatan promosi dilakukan melalui peragaan busana dan pameran fotografi. Dan fotografi dapat dimanfaatkan sebagai media promosi dalam hal ini pameran.
×
Penulis Utama : Rima Yunita Hidayah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C9504031
Tahun : 2008
Judul : Fotografi sebagai penunjang media periklanan busana kebaya jawa Tatik Modeste
Edisi :
Imprint : Surakarta - FSSR - 2008
Program Studi : D-3 Desain Komunikasi Visual
Kolasi :
Sumber : UNS-FSSR Prog. DIII Desain Komunikasi Visual-C.9504031-2008
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. M. Suharto
2. Yulius Widi N, S. Sn
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Sastra dan Seni Rupa
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.